Striker timnas Inggris, Harry Kane dan striker timnas Perancis, Olivier Giroud mengalami perbedaan nasib saat berduel daiam perempatfinal Piala Dunia Qatar 2022.
Giroud mencetak gol kemenangan sementara kegagalan Kane mengeksekusi penalti membuat timnya kalah dan kembali harus going home lebih cepat seperti Piala Dunia-Piala Dunia sebelumnya.
Dalam Piala Dunia Qatar 2022, secara umum dalam konteks mereka sebegai striker, Giroud dan Kane ini memang bernasib lain. Secara lebay bisa dibilang bahwa Giroud dimanja dan dilayani sedangkan Kane "disuruh kerja keras".
Di timnas Perancis peran Giroud memang benar-benar sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai seorang striker: berada di kotak penalti, berupaya mencetak gol atau memantulkan bola dan membuka ruang untuk memberi kesempatan rekan lain untuk mencetak gol.
Peran Giroud di timnas Perancis adalah murni sebagai target man, seorang striker yang menjadi sasaran umpan-umpan pemain lain (terutama) di kotak penalti. Dan memang, Giroud adalah tipe striker yang seperti itu, seorang target man.
Sebagai seorang target man, Giroud memiliki insting mencetak gol dalam situasi apapun, punya refleks, bisa menggunakan kaki kanan maupun kiri, juga dengan jago menggunakan kepalanya untuk memenangkan duel bola atas.
Filippo Inzaghi adalah contoh paling akstrem untuk seorang striker murni tanpa dicampur. Target man ekstrem yang tugasnya mencetak gol dan membuat onar di pertahanan lawan.
Tipe pemain seperti ini jelas tidak bisa bermain sendiri, tapi sangat membutuhkan support dari pemain lain. Butuh umpan-umpan matang dari pemain-pemain lain untuk bisa memaksimalkan peranannya di lapangan.
Dan di Piala Dunia Qatar 2022, Olivier Giroud di usianya yang sudah 36 tahun, membuktikan keampuhannya sebagai seorang target man dengan torehan 4 gol dan berada di peringkat kedua top skor sementara. Ia menyamai jumlah gol Lionel Messi dan tertinggal satu gol dengan rekannya yang jauh lebih muda, Kylian Mbappe.
Tak hanya mencetak empat gol, di Piala Dunia kali ini Giroud juga melewati rekor gol sepanjang masa untuk timnas Perancis yang dipegang Thierry Henry. Golnya ke gawang Inggris adalah gol ke 53 untuk timnas Perancis atau dua gol lebih banyak dari yang dibuat oleh Henry.