Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Balik Euforia dan Harapan pada Timnas Muncul Pesimisme pada Federasi

16 Juni 2022   06:10 Diperbarui: 16 Juni 2022   07:20 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali harapan yang tersematkan pada PSSI tercintah ini.

Harapan pertama jelas, perbaiki liga. Lha iya,kesehatan dan solidnya liga adalah awal dari segalanya. Banyak sekali PR untuk hal ini, mulai dari sarana prasarana, kualitas wasit, suporter , pembinaan klub dan liga kelompok umur.

Hal penting lainya yang lebih mudah adalah jadwal. Pengaturan jadwal pertandingan ini secara langsung jelas terkait dengan timnas, jangan sampai ada lagi jadwal liga yang bentrok dengan jadwal timnas

Liga yang berkualitas jelas berdampak bagi timnas, stok pemain berkualitas jadi melimpah dan pelatih jadi bisa lebih punya banyak opsi.

Selanjutnya, harapannya ya federasi punya fokus prioritas dan target jangka menengah dan jangka panjang yang jelas. Untuk timnas senior prioritas utama ya sebaiknya bisa berbicara banyak di Piala Asia, jangka panjangnya ya: lolos Piala Dunia.

Melihat performa timnas saat ini, saya piker opsi terbaik adalah pertahankan Shin Tae-yong. Kalau perlu fasilitasi dia sesuai dengan apa yang ia mau. Soal kewalahan melatih U19, U23 dan timnas senior, ya bisa lah mengoptimalkan peran asistten-asisten pelatihnya. Bisa juga berdiskusi intens dan berkesepakatan dengan Shin terntang pelatih yang bisa bekerja sama dengan Shin. Intinya ya akan lebih baik bila Paman Shin dan PSSI benar-benar bisa satu visi, satu misi meraih target jangka menengah dan jangka panjang.

Sekarang gini, selama rezim keplatihan Paman Shin ini,  kita memang belum juara AFF, seperti biasa kita jadi juara kedua alias runner up di turnamen itu. Lalu, di SEA Games juga kita hanya dapat perunggu. Meski begitu, publik sepakbola faktanya kembali bersemangat mendukung timnas. Kenapa? Ya karena ada harapan dari permainan yang diperlihatkan, ada banyak pemain muda yang bisa mendukung harapan akan masa depan.

Kalau prioritasnya adalah Piala Asia dan Piala Dunia, ya janganlah nanti kalau misal kita runner up lagi di AFF terus vonis pelatih gagal dan layak dipecat muncul lagi. Bukan berarti pelatih gak boleh dipecat, tapi ya standar PSSI terkait pemecatan ya jangan hanya sebatas juara AFF. Selama progres permainan timnas berkembang ya harus dipertahankan.

Sejauh ini progres yang diperlihatkan Shin cukup baik, warga pecinta sepakbola Indonesia saya yakin juga banyak yang setuju itu. Nah, kalau pelatih dipertahankan ya ada baiknya pembangunan TC segera dipercepat, lha wong dikasih target ya perlu lah diberi fasilitas.

Harapan berikutnya agar timnas bisa bersaing di Piala Asia, ya uji coba yang berkualitas dengan negara-negara yang merepresentasikan kekuatan di Asia: tim-tim dari Asia Timur, Timur Tengah, pecahan Uni Soviet juga Australia. Akhir-akhir ini uji coba yang kita lakukan: lawan Bangladesh, lawan Timor Leste. Dengan segala hormat pada Bangladesh dan Timor Leste untuk Piala Asia jelas kita perlu lawan yang lebih merepresentasikan kekuatan utama Asia.

Harapan lain, ada baiknya PSSI benar-benar serius untuk bersaing memperjuangkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Kalau ini harusnya PSSI bisa sigap karena keberhasilan penyelenggaraan event ini jelas bisa jadi panggung pencitraan yang luar biasa. Tapi ya harapannya sih bukan sekedar untuk pencitraan politik saja, tapi untuk sepakbola lah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun