Meski unggul 2-0 namun sebenarnya permainan timnas tidak terlalu istimewa. Sering terburu-buru, lini tengah yang tidak mau menjemput bola untuk build up serangan sehingga sering pemain belakang langsung longball ke depan. Dan yang paling buruk adalah seringnya terjadi kesalahan sendiri. Seorang Marc Klok pun yang biasanya menjadi pemain yang paling bisa membuat tenang kalau sedang menguasai bola, malam ini beberapa kali ia membuat kesalahan passing.
Babak kedau Paman Shin membuat beberapa perubahan. Marc Klok yang tidak maksimal digantikan oleh Marselino Ferdinan yang bertipe lebih menyerang. Tampaknya Shin tahu kalau fokus pemain Nepal akan lebih mengendor di babak kedua, pemain seperti Marselino akan lebih leluasa mengobok-obok pertahanan Nepal.
Dan kejutan, Dimas Drajad, si striker pencetak gol pertama yang bermain baik juga diganti. Oleh striker lainnya, Muhammad Rafli. Mungkin Paman Shin ingin memberikan kesempatan buat Rafli agar bisa mencetak gol dan menambah kepercayaan diri.Â
Sayangnya di tengah hujan gol yang dibuat timnas, tidaksatu pun yang berasal dari Rafli. Meski begitu Rafli mampu memberikan dua assist, kontribusi yang lumayan.
Secara keseluruhan, permainan Nepal di babak kedua sangat jauh menurun. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh pemain timnas untuk menggempur pertahanan Nepal. Alhasil sepuluh menit babak kedua Indonesai sudah menambah dua gol, dan skor sudah 4-0.
Lias gol tambahan timnas di babak kedua dilesakkan oleh kapten Fachrudin Aryanto menit 54, disusul Saddil Ramdani semenit kemudian. Pemain belakang lainnya, Elkan Baggott tak mau ketinggalan mencetak gol lewat tendangan dari luar kotak penalti di menit 80.Â
Saya jadi melihat, ini anak bisa jadi seperti Nemanja Matic kalau ditempatkan di gelandang bertahan. Ya, dia bisa bertahan dengan baik, kemampuan mengumpan pun baik, dan golnya ini menunjukkan kemampuannya dalam hal eksekusi tendangan jarak jauh. Bolah lah nanti Paman Shin sekali-kali mencoba Elkan di posisi gelandang bertahan.
Gol berikutya adalah gol kedua Witan di malam ini, serta gol ketujuh dicetak oleh remaja bernomor punggung tujuh Marselino Ferdinan melalui tendangan dari luar kotak penalti. Skor akhir 7-0. Luar biasa tentunya dan yang paling penting adalah kita lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H