Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah dari Yordania, Timnas Masih Harus Kerja Keras

12 Juni 2022   07:28 Diperbarui: 12 Juni 2022   07:30 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas sepakbola, Shin Tae-yong (Gambar: bola.tempo.co)

Di posisi striker kali ini Dimas Drajat yang dipercaya Paman Sin sebagai striker. Memainkan peran sebagai nomor 9 sebenarnya Dimas yang memakai jersey nomor 9 ini mampu berperan cukup baik. Dia bisa agak lama memegang bola, juga bisa jadi pemantul dan sedikit nakal untuk bisa membuat pemain Yordania mengeluarkan banyak energi. Sayangnya belum ada peluang yang mampu ia konversi menjadi gol. Tapi memang supply ke dia juga sangat minim karena permainan lebih dikuasai Yordania.

Dimas Drajat kemudian digantikan oleh Stefano Lilipaly, dua pemain lagi yang dimasukkan Paman Sin untuk mengejar ketertinggalan adalah Irfan Jaya dan Asnawi Mangkualam yang menggantikan Saddil Ramdani dan Rahmat Irianto.

Marselino Ferdinan si remaja 17 tahun akhirnya diberi kepercayaan oleh Paman Sin, ia menggantikan Ricky Kambuaya di akhir babak kedua. Sayangnya kejutan dan keajaiban belum mampu ia ciptakan dalam sepuluhan menit di atas lapangan.

Asnawi Mangkualam, fullback kanan yang saat Piala AFF kemarin menjadi pemain dengan kontribusi istimewa, belakangan sejak kembali dari cedera sepertinya belum kembali ke performa terbaiknya saat di AFF kemarin. Di SEA Games dan di dua pertandingan kualifikasi Piala Asia, Asnawi masih belum seperti Asnawi saat Piala AFF. Di pertandingan semalam ia beberapa kali kehilangan bola, apesnya Yordania dapat penalti juga berawal dari pelanggaran yang ia lakukan. Untungnya di akhir pertandingan ia mampu mengirimkan sebuah crossing yang berbahaya kedepan gawang Yordania. Sayangnya crossing tersebut tak mampu berbuah jadi gol.

Yordania menang dan mengumpulkan enam poin, meski begitu mereka masih belum pasti lolos karena di pertandingan terakhir mereka harus melawan tuan rumah Kuwait yang juga sangat berkepentingan untuk menang. Yordania hanya membutuhkan hasil imbang lawan Kuwait untuk bisa jadi juara grup.

Di partai terakhir timnas Indonesia akan melawan Nepal yang sudah dua kali kalah dan tidak berpeluang untuk lolos. Namun Nepal yang nothing to lose tentu tidak boleh dianggap remeh dan kita juga dituntut untuk mencetak gol sebanyak mungkin agar minimal bisa lolos sebagai salah satu runner up group terbaik. Masih harus kerja keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun