Cristiano Ronaldo akhirnya kembali ke Manchedter United. Kesepakatan transfer yang cukup mengejutkan terjadi di detik-detik akhir.
Jendela transfer musim panas ini diwarnai dengan kepidnahan dua superstar sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Dua-duanya berjalan dramatis dengan kejutan dalam waktu sekejap.
Messi yang sudah hampir pasti menandatangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona tiba-tiba batal karena terbentur aturan finansial La Liga. Dunia heboh seketika, internet lalu dipenuhi konten tentang perginya Messi dari Barcelona.
Sedikit berbeda dengan Messi, Ronaldo sudah diberitakan memutuskan untuk tidak lagi di Juventus. Walau sempat bermain di pertandingan pertama Serie A melawan Udinese dan menctak gol di menit akhir yang dianulir. Kabarnya, di perandingan Ronaldo meminta untuk memulai pertandingan dari bangku cadangan. Beberapa waktu kemudian dia meninggalkan tempat latihan Juve dan kabar keputusannya untuk meninggalkan Juve mulai jelas terdengar.
Santer diberitakan, Ronaldo akan ke Manchester City karena memang City selalu punya uang dan sedang mencari striker setelah gagal mendapatkan Harry Kane dari Spurs.
Namun, City sama sekali belum mau mengajukan tawaran resmi ke Juventus, baru sebatas pembicaraan dengan Jorge Mendes agen Ronaldo. City tetap tidak mau membayar fee seperti yang diminta Juventus. City juga menolak Gabriel Jesus sebagai salah satu opsi untuk memuluskan transfer Ronaldo. Pep ingin Jesus tetap di Manchester City setelah di pertandingan terakhir ia tampil luar biasa di posisi penyerang kanan.
Tak ada kata sepakat dengan City dan Jorge Mendes membuka lagi diskusi dengan Manchester United. Solskjaer sendiri sempat mengkritik isu kepindahan Ronaldo ke Manchester City. Menurutnya sebagai legenda MU tidak sepantasnya ia mau bergabung dengan klub rival. Beberapa saat kemudian Solskjaer juga mengatakan kalau MU selalu terbuka buat Ronaldo. Kalau mau tantangan baru, MU-lah tempat yang tepat, begitu kata Mang Ole.
Ronaldo sendiri sudah beberapa lama berkeinginan untuk pergi dari Juventus. Konon karena sejak awal niat Ronaldo bergabung dengan Juve adalah untuk memenangkan Liga Champions dan musim ini geliat Juventus untuk membentuk skuad yang kompetitif di Liga Champions tidak maksimal, salah satunya karena faktor keuangan gegara pandemi. Praktis hanya Manuel Locateli saja pemain tambahan yang mereka beli. Ronaldo berbicara dengan agennya untuk kemungkinan kepindahannya ke klub baru yang bisa memberikan tantanga baru dan peluang memenangi Liga Champions.
Fans Manchester United tentu senang dengan kabar ini, si anak hilang tukang bikin gol telah datang lagi.
Tentu, Ronaldo yang 36 tahun tidak lalu menjamin MU lantas bisa memenangi Liga Primer maupun Liga Champions. Persaingan kedepan jelas masih sangat berat, namun dengan skuad MU saat ini dengan tambahan Varane di belakang lalu Sancho dan Ronaldo di depan maka mereka memang boleh dibilang kompetitif untuk bersaing.
Namun, selain pemain-pemain yang hebat jelas diperlukan juga pelatih yang mampu membawa timnya melalui semua rintangan dengan baik, memiliki strategi yang tepat untuk setiap lawan yang berbeda. Dan Ole Gunnar Solskjaer memang memiliki progress, tapi ia belum benar-benar membuktikan kemampuannya sebagai seiorang pelatih. Sebagian orang malah masih meragukan kemampuannya melatih dan berstrategi.
Di sebuah komentar, ada yang mengingatkan fans MU kalau Ronaldo kembali ke MU bukan karena cinta, tapi karena Real Madrid dan PSG menolaknya, juga City tidak mau keluar modal untuknya.
Apapun itu, Ronaldo tetaplah Ronaldo, pemain dengan ambisi menang yang sangat luar biasa. Di usianya yang sudah 36 tahun  dengan semua gelar penting yang sudah pernah ia raih, motivasi bermainnya masih terlihat dengan jelas.
Perkara dia loyal beneran atau tidak dengan MU, jelas ia punya ikatan yang kuat dengan MU karena disanalah ia pertama kali mendapat kesempatan untuk menjadi pemain berkelas dunia. Hubungannya dengan Sir Alex Ferguson, pelatihnya di MU dulu juga masih baik.
Ronaldo juga sudah membuktikan, di manapun dia mampu bermain dengan motivasi yang tinggi. Setelah meninggalkan MU dia sukses menjadi top skor sepanjang masa Real Madrid. Di Juventus ia juga mampu menjadi top skor Serie A, di timnas Portugal ia juga top skor sepanjang masa.
Pensiun di MU akan menjadi hal indah bagi Ronaldo, apalagi kalau mampu memenangi trofi yang belakangan tidak pernah lagi mmapu diraih Manchester United.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H