Pedri, pemain usia belasan kelahiran tahun 2002, musim kemarin menjadi pesepakbola yang super sibuk dan super capek. Konon, ia menjadi pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak yakni 73 pertandingan.
Selama semusim ia menjadi pemain inti di Barcelona bermain di beberapa kompetisi. Musim kompetisi klub selesai, ia lalu mendapat tugas negara membela Spanyol di ajang Euro 2020, juga jadi pemain inti.Â
Main sampai semifinal dan merasakan kekalahan pahit melalui adu penalti lawan Italia yang akhirnya jadi juara. Di sini ia mendapat penghargaan sebagai pemain muda terbaik.
Selesai Euro, ada tugas negara lagi. Kali ini bersama tim U23 Spanyol bertanding di Olimpiade. Yah, kalo di tim senior saja jadi starter maka di tim U23 jelas dia juga jadi starter.Â
Main sampai final, sekali lagi merasakan pahitnya kalah. Kali ini sedikit lebih baik dari Euro yang hanya sampai semifinal, di Olimpiade Pedri dan kawan-kawan sampai final tapi lalu kalah dari Brazil. Pedri pulang ke Spanyol membawa medali perak.
Sepulang dari Jepang, agenda latihan Barcelona (yang sekarang tidak ada Messi-nya), sudah menunggu. Pedri hanya punya beberapa hari buat istirahat.
Tampaknya, Ronald Koeman sang pelatih Barcelona cukup bijak untuk tidak memaksa Pedri ikut latihan sesuai agenda. Dia mengijinkan Pedri berlibur dulu barang tiga minggu biar lebih fresh.
Tapi eh tapi.., si Pedri ternyata menolak dispensasi liburannya. Dia memilih tetap ikut agenda latihan Barca.
Luar biasa ini anak, disuruh liburan kok gak mau. Semangatnya sungguh wow, sepertinya dia ingin mebuktikan kebenaran fatwa Rhoma Irama bahwa masa muda adalah masa yang berapi-api. Istirahat? Itu hanya untuk mereka para manula yang gampang capek, begitu mungkin si Pedri berpikir
Semangat yang patut diapresiasi.