Dua pertandingan semalam, penonton sepakbola dibuat kenyang dengan gol, delapan gol di partai pertama dan enam gol di partai kedua, total 14 gol tercipta semalam dan itu masih dikasih bonus sepuluh tendangan penalti yang gak masuk satu saja.
Yang juga unik, pola skor di dua pertandingan semalam sama: 0-1, 3-1, 3-3. Baru di extra time yang kemudian berbeda, kalau Kroasia malah kebobolan dua gol dan dipaksa pulang maka Swiss mampu menahan Perancis dan memaksakan adu penalti. Swiss akhirnya lolos setelah Kylian Mbappe gagal melaksanakan tugasnya sebagai penendang kelima.
Agak riskan juga Deschamps menunjuknya sebagai penendang terakhir, walaupun statusnya bintang tapi dia masih anak muda dan di turnamen ini dia juga sedang tidak dalam penampilan terbaiknya, belum mencetak gol dalam empat pertandingan.
Tugas tendangan penalti pun gagal dan Perancis harus pulang lebih awal. Ya semoga saja Mbappe cepat move on. Semoga saja ia mendengarkan lagunya Hindia, "bersedihlah secukupnya"...
Reuni final Piala Dunia 2018 antara Perancis vs Kroasia tidak jadi terlaksana. Yang peling mengejutkan tentu ya tumbangnya Perancis dari Swiss, kejutan terbesar sejauh ini. Perancis dengan materi pemain yang sedemikian wow harus pulang lebih awal oleh Swiss yang kalah 0-3 dari Italia. Dan bisa saja, kalau sama-sama beruntung Italia dan Swiss akan berjumpa lagi di semifinal.
Dengan tersingkirnya Perancis berarti dua alumni grup neraka sudah harus pulang duluan setelah Portugal kemarin juga kalah dari Belgia. Sekarang tinggal Jerman saja yang akan memainkan pertandingannya melawan Inggris. Akankah Jerman juga tersingkir? Saya sih berharap begitu, kasihan Inggris belum pernah juara...