Leicester City jadi juara FA Cup untuk pertama kalinya. Mereka menang dari Chelsea 1-0 di final berkat sebuah "great Wembley goal" oleh Youri Tielemans. Tendangan jarak jauh Tielemans di meni 63 tidak mampu dihalau oleh Kepa yang di final kali ini mendapat kesempatan untuk bermain. Chelsea sempat memasukkan bola ke gawang Leicester tapi dianggap tidak gol oleh VAR. Pendukung Chelesea kecewa, Thomas Tuchel kecewa dan fans Leicester merayakannya, "kami cinta VAR" begitu seolah-olah pernyataan dari wajah fans Leicester di momen itu.
Pencapaian luar biasa Leicester. Setelah musim 2015-2016 mereka membuat kejutan terbesar saat juara Liga Inggris, beberapa tahun setelahnya walau sempat sedikit terpuruk dan beberapa kali ganti pelatih, di bawah Brendan Rodgers mereka kembali menjadi tim yang diperhitungkan. Juara FA Cup dan masih di 3 besar sampai partai ke 36.
Tidak ada lagi Riyad Mahrez dan N'Golo Kante. Kasper Schmeichel dan Jamie Vardy adalah tulang punggung tim 2015-2016 yang masih bertahan jadi starter di final FA tahun ini. Yang cukup istimewa adalah kapten mereka di 2015-2016, Wes Morgan si orang Jamaika tampil sebagai pengganti dan kembali mengangkat trofi. Ini keren karena seingat saya, si Morgan ini akhir-akhir ini sebenarnya jarang diturunkan.
Final kali ini cukup enak dilihat, minimal saya bisa menghemat kuota internet karena partai ini disiarkan secara live oleh RCTI. Berikutnya, stadion tidak begitu sepi walau juga tidak penuh dan gegap gempita untuk ukuran sebuah final. Tapi sekitar 20 ribuan penonton yang katanya harus tes covid 3 kali itu sudah cukup untuk menciptakan suasana final yang lebih meriah.
Leicester dan Chelsea adalah dua tim dengan seragam utama berwarna biru. Chelsea memamerkan jersey barunya, sedangkan Leicester mengenakan jersey non warna biru. Mungkin karena ini mereka menang, karena mau mengalah gak pakai warna biru.., haha
Tahun ini sepertinya cukup berpihak pada tim berwarna biru. Juara Liga Inggris adalah Manchester biru, yah walau biru muda tetep saja biru kan ya. Lalu, juara Liga Italia Inter Milan si uler kadut, eh.., si biru hitam. Coppa Italia juga menghadirkan Juventus melawan versi KW dari Inter Milan, Atalanta. Di Liga Champions juga Manchester City akan melawan Chelsea, derby Liga Inggris sekaligus derby warna biru.
Di Liga Spanyol, hanya Real Madrid yang seragam utamanya gak ada unsur biru. Ini memang agak maksa, tapi memang warna celana seragam Atletico juga biru, sedangkan Barcelona warna biru merah adalah identitas utamanya.
Ya kalau warna biru memang sedang hoki tahun ini, maka kejuaraan Euro bulan depan, Italia dan Perancis akan berpeluang besar juara dari sisi cucokologi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H