Beberapa waktu lalu Bali United me-launchingjersey mereka buat musim depan. Di sosmed yang saya ikuti banyak yang ngomongin ini, terutama terkait dengan banyaknya sponsor yang menghiasi jersey tersebut. Ada yang bilang kayak kostum pembalap, kayak papan reklame berjalan, kayak koran dan lain sebagainya suka-suka yang ngatain. Lalu ada juga membandingkan dengan jersey klub-klub di Eropa yang dianggap lebih estetis dengan hanya satu logo sponsor saja yang nenmpel dijersey-nya
Ya, orang memang bebas berpendapat, apalagi penonton, juga suporter. Nek pendapat saya sebagai penonton bola,  dengan sepenuh hati saya  bisa memaklumi apa yang dilakukan oleh Bali United, juga Persib dan klub lain. Saya maklum mengingat iklim investasi sepakbola di sini jelas tidak sebanding kalau dibandingkan dengan di Eropa. Apa yang dilakukan Bali United (dan klub-klub lain dengan banyak sponsor yang menempel di ksotumnya) untuk saat ini jelas bisa dimaklumi, mendapatkan suntikan dana buat kelangsungan klub. Itu hal yang lebih urgen.
Selanjutnya, buat para pembully di medsos saya juga mengajak anda semua untuk memakluminya. Mari kita lihat dari bukan hanya dari sisi mata kita saja. Untuk saat-saat ini masih okelah, kelangsungan hidup klub jauh lebih penting. Â Ha nanti nek sponsor pada kabur gimana coba? Hayo.., haha
Itu tadi sebagai penonton, kalau sebagai suporter bola Indonesia ( iya saya ini juga suporter bola, minimal kalau timnas main saya jelas bukan cuman penonton). Nah, sebagai suporter ya saya mendukung klub-klub bola Indonesia untuk lebih kreatif dan jos dalam mendapatkan sponsor dan lebih profesional dalam mengelola klub, termasuk negosiasi dengan pihak sponsor.
Peningkatan profesional tentunya juga jelas kami harapkan dari pengelola liga, juga semua pengurus PSSI, baik yang sedang bertugas maupun yang sedang cuti. Eh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H