Mohon tunggu...
Yishar Kriswandono
Yishar Kriswandono Mohon Tunggu... Atlet - Gym Anthusiast

Pengen nyoba nulis aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Peluang Mewujudkan Nilai-nilai Budaya Melalui Sistem Pendidikan Nasional

21 Agustus 2024   23:04 Diperbarui: 21 Agustus 2024   23:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama                   : Amanda Benita Putri Pambudi

NIM                     : 123241166

Fakultas               : Ilmu Budaya

Progam Studi      : Bahasa dan Sastra Inggris

Sistem Pendidikan yang dimiliki oleh suatu bangsa berperan penting dalam mempertahankan identitas nasional dan meningkatkan kualitas suatu bangsa. Dalam proses pengembangannya, sistem Pendidikan dibenturkan dengan beberapa tantangan, salah satunya adalah dinamika kebudayaan lokal dan nasional.  Sistem Pendidikan perlu disusun dan dikembangankan sedemikian rupa sehingga mampu menjadi sarana dalam memperkuat identitas nasional seiring dengan perkembangan jaman (Kabar Harian, 2021).

Salah satu komponen pada sistem Pendidikan adalah kurikulum yang digunakan sebagai acuan proses pembelajaran pada perguruan tinggi. Kurikulum perlu disusun dan disesuaikan secara dinamis sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan para lulusan. Upaya penyusunan kurikulum tersebut diharapkan mencangkup nilai-nilai kebudayaan lokal dan nasional sebagai sarana untuk mendukung  mahasiswa tidak hanya pintar secara akademis, namun juga memilki nilai-nilai persatuan bangsa yang kuat (Kabar Harian, 2021).

Salah satu tantangan dalam proses menyatukan unsur dinamika kebudayaan lokal dan nasional ke dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia adalah banyaknya jumlah suku bangsa yang menurut data sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 terdapat 1340 suku bangsa. Sistem Pendidikan nasional diharapkan mampu merangkul keberagaman suku bangsa yang ada, sehingga dapat meminimalisasi adanya ketimpangan tingkat pendidikan antara satu suku dengan suku yang lain. Selain itu, sistem Pendidikan Indonesia diharapkan mampu menjadi sarana dalam meningkatkan rasa kesatuan antar sesama masyarakat di Indonesia

Tidak jarang dijumpai para lulusan perguruan tinggi dengan prestasi yang luar biasa, namun kurang dalam hal wawasan kebudayaan. Kurangnya wawasan budaya tersebut dapat berpotensi menyebabkan hilangnya identitas nasional, sehingga mudah terbawa oleh arus budaya luar. Adanya nilai nilai kebudayaan lokal dan nasional dalam sistem Pendidikan nasional dapat berperan sebagai sarana untuk menanamkan nilai nilai kebudayaan kepada para mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memegang teguh identitas nasional (Carles Mersoni, 2024).

Salah satu aspek yang berperan dalam Pendidikan nasional adalah kurikulum Pendidikan. Dalam prakteknya, kuriklum pendidikan menjadi salah satu komponen dasar dalam pelaksnaan proses Pendidikan di level sekolah dasar hingga perguruan tinggi.  Maka dari itu, nilai nilai kebudayaan lokal dan nasional harus menjadi bagian dalam penyusunan kurikulum yang bersifat dinamis, dikarenakan perkembangan kebudayaan lokal dan nasional rentan dipengaruhi oleh budaya luar, sehingga kurikulum perlu disusun sedemikian rupa sehingga mencangkup keragaman budaya dan menjadi media dalam mempertahankan nilai nilai asli kebudayaan lokal dan nasional (Carles Mersoni, 2024).

Selain aspek kurikulum, aspek tenaga pengajar juga memegang peranan penting dalam penerapan kurikulum yang telah disusun. Tenaga pengajar harus memiliki kompetensi yang memadai sehingga dalam penyampaian materi dapat dilakukan secara efektif dan akurat. Maka dari itu, mutu Pendidikan juga perlu diperhatikan sehingga dapat menghasilkan tenaga-tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi yang mumpuni (Carles Mersoni, 2024).

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan Pendidikan nasional yang memegang nilai nilai kebudayaan lokal dan nasional, terdapat sebuah harapan dan peluang besar dalam mewujudkan bangsa yang berintelektual namun memegang teguh nilai-nilai kebudayaan. Selain itu, Pendidikan yang merangkul nilai nilai kebudayaan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas dan relevan terhadap kondisi terkini kepada para lulusan dari institusi Pendidikan (Ni Made Suarningsih, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun