Mohon tunggu...
Khaerul zein
Khaerul zein Mohon Tunggu... Penulis - Mempelai kematian

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Terlalu Banyak Memilih, Ini Penyebabnya

6 Juli 2020   22:33 Diperbarui: 6 Juli 2020   22:42 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu tentu pernah memilih pakaian dari lemari dan kadang butuh waktu berlama lama hanya untuk sekedar menentukan pilihan baju mana yang hendak dipakai hari ini, bisa saja kamu mengalami decision fatigue yaitu penyakit kelelahan mental akibat terlalu banyak dihadapkan pada pilihan atau untuk memutuskan sesuatu.

Yap, misalnya belanja bulanan sekarang atau besok? Hari ini mau pakai baju warna apa? Nah untuk pertanyaan terakhir biasanya sering dialami wanita nih. Baju nya banyak tapi yang dipakai itu-itu aja,  punya baju satu lemari penuh tetap aja bilangnya gak punya baju

Sebelum kita menghabiskan waktu didepan lemari untuk hal itu,  coba deh tengok Mark Zuckerberg yang terkenal dengan gaya kaos abu-abu dan celana jeans-nya yang hampir setiap hari dipakainya.

Mungkin ada saja yang heran dengan kebiasaan Mark Zuckerberg yang selalu memakai kaos abu-abu setiap hari. Sebagai CEO dan pendiri Facebook, Mark pasti punya harta melimpah dan mampu membeli banyak baju bagus dengan harga selangit.

Dan tak diduga banyak yang merasa salut setelah mendengar alasan Zuckerberg selalu memakai kaos polos abu-abu setiap hari karena enggak mau kena decision fatigue hanya untuk memilih baju apa yang dipakai hari ini, setiap pagi.

Menurut mark masih banyak keputusan yang lebih penting dan besar yang harus ia pikirkan, dibandingkan harus pusing memilih baju.

Wah doi ada benarnya juga sih ya. Setiap hari, kita memulai hari dengan dengan kuota energi tertentu di otak.

Setiap mengambil keputusan, entah penting atau tidak, ternyata menghabiskan kuota energi mental di otak kita. Jika kuota energi mental di otak habis untuk hal hal sepele misalnya, maka kita tidak bisa lagi memutuskan sesuatu dengan jernih.

Tipe baju atau pakaian seperti mark juga dilakukan oleh banyak pesohor lainnya, seperti presiden indonesia, jokowi dengan kemeja putih, Bill Clinton dengan setelan jas hitam atau biru navy, atau Steve Jobs dengan turtleneck hitamnya. Wah tokoh penting semuanya. 

tak disangka ternyata hal yang kita anggap sepele dari memilih baju bisa mempengaruhi kehidupan kita, seperti hal nya yang dialami tokoh-tokoh diatas. 

Oleh : khaerulzein

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun