Mohon tunggu...
Imma Si Yimu
Imma Si Yimu Mohon Tunggu... -

Gak ada yang gak mungkin selagi kita mau berusaha :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Adanya

10 Mei 2013   11:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir - akhir ini saya berpikir tentang kalimat "Apa Adanya", kalimat yang sering diucapkan oleh sesorang yang tengah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Apa adanya yang seperti apakah yang dimaksud ? Berbagai pihak mengatakan "apa adanya" yang dimaksud disini yaitu menerima kekurangan dan kelebihan dari pasangan kita. Kalau kita menerima berarti kita gak menuntut dia berubah dong ?? bukankah menerima apa adanya begitu ?. Saya setuju jika kita menerima kekurangan dan kelebihan dari pasangan kita, namun apakah iya dalam suatu hubungan gak ada yang namanya nuntut ?. Saya mencoba share keteman saya dengan harapan saya dapat jawaban yang memuaskan.

Teman saya bilang "Dalam hubungan jangan pernah menggunkan kalimat apa adanya, apa kamu tetap mau terima jikalau pasangan kamu bodoh, miskin, dan dekil? mind set seseorang yang cenderung menerima adanya ya seperti itu gak mau menuntut pasangannya untuk berubah. Selalu menerima apa yang dipunya oleh pasangannya". Dari situ muncul pertanyaan dalam benak saya. "Menuntut?", "merubah?". Saya baru sadar ternyata teman saya bukan tipe orang yang mau menerima apadanya, harus berubah seperti apa yang dia mau, berubah menjadi lebih baik. Saya setuju kalau tuntutan untuk berubah itu demi kebaikan. Namun, bukankah kita juga harus liat kemampuan dari pasangan kita juga ya.

Karena tidak puas, makanya saya tanya lagi keteman saya. Teman saya berkata "Menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangan kita, gak banyak menuntut". Setelah mendengar jawaban dari teman saya, saya terus menghujani dia dengan berbgai pertanyaan lagi "Andai kata pasangan kamu bodo, kemampuaannya emang rendah, jelek, dekil, miskin, cuek apakah masih tetepa menerima apa adanya? bukankah pasti kamu menuntu pasangan kamu untuk tampil begini, begitu seperti ini seperti itu?" kemudia teman saya menjawab "Kalau kita punya alasan untuk mencintai orang tsb, maka dengan alasan itu pula kita akan maninggalkannya. Sebelum kita menjalin hubungan bukankah kita sudah tau pasti dimana kekurangan dan kelebihannya. Berteori memang mudah, namun praktenya ampun deh sulit banget".

Hmm,, saya jadi bingung deh. Setiap orang memang punya cara pandang masing-masing, dan inti dari kalimat "apa adanya" yang saya tangkap yaitu menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita, andai kata menuntut kita juga harus liat kemampuan dari pasangan kita, andai kata kita ingin merubah itu perubahan yang membawa kebaikan asal tidak memaksakan kehendak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun