Mohon tunggu...
Muhammad Haikhal
Muhammad Haikhal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keganasan PKI pada Gerakan 30 September

3 Oktober 2024   07:24 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

**G30S/PKI: Peristiwa Tragis yang Mengguncang Indonesia**

Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 September 1965, ketika sekelompok anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) menculik dan membunuh tujuh jenderal Angkatan Darat. Peristiwa ini kemudian memicu gejolak politik yang berujung pada penumpasan PKI dan penggulingan Presiden Soekarno.

**Latar Belakang**

Pada tahun 1965, Indonesia sedang berada dalam kondisi yang tidak stabil. PKI, yang merupakan partai terbesar di Indonesia, sedang berusaha untuk memperkuat posisinya. Sementara itu, Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution, merasa terancam oleh PKI.

Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok anggota PKI yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S) menculik dan membunuh tujuh jenderal Angkatan Darat. Para jenderal yang dibunuh adalah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Abdul Haris Nasution, Jenderal M.T. Haryono, Jenderal S. Parman, Jenderal Adhi Maksum, Jenderal R. Suprapto, dan Jenderal D.I. Panjaitan.

**Reaksi**

Peristiwa G30S/PKI mengejutkan seluruh Indonesia. Angkatan Darat segera mengambil tindakan untuk menumpas PKI. Mereka juga melakukan penangkapan terhadap para anggota PKI yang terlibat dalam peristiwa ini.

Presiden Soekarno, yang pada awalnya mendukung PKI, akhirnya dipaksa untuk mundur dari jabatannya. Dia digantikan oleh Jenderal Soeharto, yang memimpin Indonesia selama 32 tahun.

**Dampak**

Peristiwa G30S/PKI memiliki dampak yang besar terhadap Indonesia. PKI dilarang dan ribuan orang dibunuh atau dipenjara. Peristiwa ini juga memperkuat posisi Angkatan Darat dalam politik Indonesia.

**Video Sumber**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun