Mohon tunggu...
YAYUK SUSENO
YAYUK SUSENO Mohon Tunggu... -

berikan yang terbaik untuk hidupmu,,,jangan pernah merasa lelah karena nanti lelahmu itu akan terbayar dengan kesuksesanmu ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kasih Ibu Gratis Adanya"

6 Januari 2011   12:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lita, sebutlah itu namanya, seorang anak SMP yang terkenal pandai di sekolahnya dan punya banyak teman dikarnakan sifatnya yang supel.
Ia memiliki Ibu yang sangat mencintainya (jelas semua ibu begitu), tetapi akhir-akhir ini sang Ibu memang tidak dapat menunjukkan kasih sayangnya secara nyata kepada lita... Ya Ibu sedang terbaring sakit, sakit yang cukup parah yang membuatnya tidak dapat mengerjakan pekerjaan rumah....
Pada satu hari, lita yang baru pulang sekolah dengan lelahnya langsung berjalan menuju ruang makan dan ingin langsung menyantap karna lapar dan haus yang ia rasakan.....

Tapi hanya ada nasi dan sepiring tahu tempe di meja makan, ya karna saking lapar dan hausnya lita "tak apalah" pikirnya. Setelah ia menyantap, tiba-tiba ia melihat secarik kertas yang ditempel di kulkas yang mengatakan "lita anakku sayang, Ibu minta tolong lita bantu Ibu menyapu, mengepel dan mencuci piring ya sayang, Ibu tak cukup kuat melakukan itu semua sendiri"

"Ihh Ibu, lita kan udah capek abis sekolah" umpat lita dengan jengkelnya.
Tapi lita tetap mengerjakan itu semua, meskipun dengan menggerutu dan sikap yang tidak ikhlas....
Setelah itu lita mengambil kertas tersebut dan menuliskan sesuatu, ia menaruhnya di meja kamar tidur Ibunya...

Pada malam harinya, Sang Ibu membaca tulisan lita dan tersenyum setelah melihatnya....
" Menyapu = Rp 10.000,- Mengepel = 15.000,- Mencuci piring = 10.000,-"
" Semua uangnya nanti Ibu taruh di meja makan saja, lita ambil esok pagi Bu !"

Keesokan paginya, lita bangun, saat ingin bangkit dan bergegas dari tempat tidurnya, pandangan lita terganggu kepada secarik kertas di meja belajarnya, dia mengambil kertas itu dan membacanya, secarik kertas yang tidak mulus, karena berbekas tetesan air....

Air mata lita langsung menetes, ia pun menangis karena tak menyangka membaca tulisan yang menyedihkan itu, baginya lebih baik ia tidak lulus ujian semua mata kuliah di sekolahnya daripada membaca tulisan itu.....

"Sayang, mengandungmu = GRATIS, melahirkanmu = GRATIS, membesarkanmu = GRATIS, mendidikmu dengan kasih sayang dan cinta kasih = GRATIS......... Uangnya sudah Ibu taruh di meja makan, semoga hari ini indah ya sayang, anakku yang paling kucinta....... Ibu"

lita langsung berlari menuju kamar tidur Ibunya, ia berteriak histeris memanggil Ibunya yang telah membesarkannya dengan cinta kasih bertahun-tahun lamanya..... Ia meminta maaf, dan menggoyang-goyangkan badan Ibunya...

Apa daya, Sang Bunda yang penuh cinta kasih, sudah tertidur damai di surga sana selama-lamanya....

Namun Sang Bunda masih bisa meninggalkan senyuman ikhlas kepada anaknya, sebuah "hadiah terakhir" untuk anaknya yang amat ia cintai, bahkan mungkin saja anaknya tidak mengetahui seberapa besar cintanya.......

itulah sebuah kisah tentang kasih sayang seorang Ibu....
kasih sayang yang teramat besar, teramat sangat tak mungkin bisa kita balas
dengan harta yang kita miliki, dengan uang pinjaman dari bank yang kita miliki pun itu semua tak ada artinya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun