Mohon tunggu...
Ally Hanis
Ally Hanis Mohon Tunggu... -

natural

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah Mati Lampu 20 Desember 2010

21 Desember 2010   06:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jujur, mati lampu membuat saya berpikir secara jernih. Saya pun jadi berpikir tentang alam jagad raya ini beberapa tahun ke depan, di mana sumber energi satu-satunya lelah bersinar. Tidak ada warna-warni, semua tampak pekat dalam pandangan. Ah, tidak perlu berfikir tentang hari esok yang tak jelas dalam gambaran kepala. Cukup lihat apa yang terjadi di depan mata. Masyarakat lebih banyak bersosilisasi dengan sekitar ketuka listrik padam di malam hari. Hiburan yang selama ini berkutat pada layar monitor kotak harus terganti dengan obrolan ringan seputar kehidupan. Semula hanya berbicara tentang permainan bola berlanjut menjadi service istri di rumah, lalu beralih tentang pekerjaan di kantor hingga merambat menjadi obrolan dengan komposisi agak berat seperti mengkritik cara kerja instasi pemerintah bahkan berlanjut ke pembahasan berbau politik. Mereka  tidak merasa enggan bercengkrama dengan pembicaraan ngalor-ngidul berjam-jam dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Ternyata massih ada baiknya PT PLN ranting Pangkalan Bun memadamkan aliran listrik lebih dari 12 jam, yaitu membuat masyarakat Pangkalan Bun menjadi pandai dan peka terhadap hal-hal yang bersifat substansial. Tanpa kita sadari, dampak dari perubahan zaman cenderung menginduvidualiskan masyarakat. Hal ini jelas sangat bertentangan dengan karakter bangsa Indonesia, karena seingat saya dalam pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kelas IV, satu ciri bangsa Indonesia selain ramah adalah sifatnya yang selalu menjunjung azas kekeluargaan yang terlahir dari prilaku dan kebiasaan tolong-menolong dan suka bergotong royong. Seperti Pribahasa lama yang mengatakaan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Jelas, hikmah dari mati lampu kemarin (20/12) membuahkan saya pemikiran kalau bangsa ini telah lama kehilangan jati dirinya. Semoga dengan pelajaran kemarin, bukan hanya saya saja yang terbuka pikirannya tentang gambaran bangsa Indonesia hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun