Mohon tunggu...
Ally Hanis
Ally Hanis Mohon Tunggu... -

natural

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terinspirasi dari Seorang Teman

21 Desember 2010   06:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Awalnya saya hanya bermimpi bisa memiliki teman dari luar negeri. Kekaguman saya berawal dari cara mereka yang selalu mudah beradaptasi di mana saja mereka berpijak. Kermahan mereka menjadi tamparan bagi saya yang terlahir di negeri yang selalu menjunjung tinggi sifat ramah tamah. Kekaguman lainnya karena pola pikir mereka yang sangat maju menerima perubahan dan welcome dengan perbedaan. Padahal, semua itu mereka pelajari dari karakter bangsa ini. Entah terbuuat dari apa isi kepala mereka? Mereka begitu fantastis di mata saya. Hingga secara tidak sengaja saya bertemu dengan seorang sukarelawan konservasi orangutan dari negeri mantan penjajah bangsa ini. Wow, ini sungguh tak terduga bagi saya bisa berkomunikasi dengan orang yang berasal dari bangsa lain. Buat mereka apa yang tercermin dalam otak mereka adalah sesuatu yang biasa saja. Sebaliknya tanpa mereka berkata saya sudah berupaya menyelami apa yang mereka pikirkan melalui tindakan mereka yang alami. Saya suka cara mereka yang tidak pantang menyerah dan berupaya melakukan sesuatu dengan segala cara. Bahkan mereka melakukan dengan hal sekecil apa pun untuk melakukan perubahan. Benar-benar menakjubkan dan itu sungguh membuat saya semakin mengagumi mereka. Yang hebat lagi mereka sangat pandai mendeskripsikan sesuatu melalui tulisan. Seperti halnya yang dilakukan teman baru saya itu. Saya benar-benar terperangah ketika membaca tulisannya tentang Krista, salah satu orangutan yang dituangkan melalui webnya tempat bekerja. Dia bukan hanya berhasil menggambarkan sosok orangutan tapi dia juga berhasil menggugah para pembacanya sehingga mampu mengajak pembaca merasa menjadi berada di posisinya. Benar-benar brilian! Sungguh ini membuat saya semakin mengagumi mereka dengan alasan yang kuat. Hal lain yang lebih saya kagumi dari mereka adalah keinginan mereka untuk terus belajar yang hebat. Seperti contoh, mereka selalu mau belajar dari apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka lihat. Ketika dia bertemu saya, dia coba mempelajari saya dan memahami saya sehingga saya merasa nyaman walau dengan segala keterbatasan komunikasi dengan saya. Hal itu juga dilakukannya dengan oranglain yang dijumpainya. Satu hal yang saya pelajari tentang dia adalah tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain. Mau mempelajari kondisi tempat berpijak sehingga kita dapat memahami mereka, adalah pelajaran yang dia berikan kepada saya melalui tindakannya.
"Jadilah orang yang ingin memahami orang lain, bukan menjadi orang yang ingin dipahami. Karena dengan begitu, kita bisa diterima di mana pun kita berpijak. Komunikasi berbeda bahasa bukanlaah salah satu penghambat agar kita bisa memahami orang lain dan diterima oleh masyarakat dari lingkungan yang baru."
_
Teruslah belajar dan tumbuhlah di mana pun kamu berada. Abaikan semua hal yang hanya akan menghambat langkahmu untuk maju.
_
Didedikasikan untuk teman baru saya,
Rowan Klaassen.
Thanks for aducation..
Pangkalan Bun, 21 December 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun