Kenalin aku Yoga setya Utama mahasiswa baru Universitas Brawijaya, dulu nggak pernah terbersit di pikiranku kalau aku mau kuliah di Universitas Brawijaya,ada beberapa faktor yang membuatku tidak ingin kuliah di Brawijaya yang pertama faktor jarak yang kedua pisah dari teman teman baik SMA ku,memang agak lebay.
Sebelumnya aku berasal dari kota Solo,kota yang dikenal nyaman dan ramah bagi semua orang, langsung saja ke ceritanya jadi aku bulan Agustus kemarin berangkat dari Solo ke Malang yang memakan waktu cukup lama, aku berniat naik kereta dari Solo langsung ke Malang tapi namanya apes nggak ada jadwalnya,aku terlambat ke stasiun dan akhirnya aku naik bis ke malang.Â
Aku melakukan perjalanan dari jam 10.00 malam dan tiba di Malang sekitar jam 03.00 pagi, dinginnya malam membuatku sedikit kaget ketika turun dari bis,ada sedikit cerita menarik saat perjalanan,aku di dalam bis ngerjain tugas dan itu tugas ospek fakultas yang deadline tinggal 1 hari lagi,nulis biodata anggota yang sebenarnya nggak penting juga.
Singkat cerita aku sampai di Malang dan aku sampai di titik paling tinggi kebingungan, aku belum ada kos dan aku nggak kenal siapa-siapa, cuma ada satu saudara cewek dan sungkan juga mau minta bantuan jam 03.00 pagi, dan akhirnya aku tidur sampai jam 06.00 pagi di terminal, setelah membuka mata aku langsung cari makan di daerah Terminal sembari nunggu jemputan dari saudaraku buat cari kos,setelah kesana kesini akhirnya dapet kos di daerah merjosari yang letaknya dari Universitas Brawijaya cukup jauh.
Setelah dapat kos perjalananku kuliah di Universitas Brawijaya dimulai,yang paling terasa adalah makan, yang dulunya cuma tinggal ke dapur ambil nasi ambil lauk langsung makan,kalo disini harus keluar dulu jalan kaki 500 meter buat cari makan. Nggak ada motor nggak ada peralatan lain apapun,memang agak gambling sebulan pertama di Malang, jadi kalau ke kampus mau nggak mau harus naik gojek yang cukup menguras saku bulananku.Â
Tantangan terberatku sebenarnya bukan masalah makan ataupun harus gojek dari kos ke kampus melainkan bangun pagi, aku dulu kalau di rumah pasti bangun 08.00 pagi ataupun 09.00 pagi tapi berbeda di sini aku harus bangun pagi untuk beraktivitas di kampus, yang itu cukup sulit aku lakukan ketika di sini.
Setelah itu dimulailah kegiatan belajar di kampus yang pertama kucari adalah teman, temanku semakin bertambah dan pada akhirnya sekarang aku punya banyak teman yang baik semua, ngomong-ngomong kenapa yang pertama aku cari adalah teman karena saya orang yang extrovert suka ngomong,bawel,suka nongkrong suka ngobrol,suka apapun yang berbau keramaian.
Tantangan terberat kedua adalah ketika aku merasa tidak bisa survive dalam dunia perkuliahanku,tetapi ada manfaat pula aku mencari banyak teman,mengapa demikian karena teman-temanku yang menyemangatiku bahwa aku bisa menjalani ini semua dengan mudah dan pada akhirnya aku mempunyai semangat dan pemikiran yang jauh lebih maju dari sebelumnya, sekian cerita pendek dari saya yang ingin berkembang di Brawijaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H