Komandan Korem 161/ Wira Sakti, Brigadir Jenderal Febriel Buyung Sikumbang, S.H, M.M, memimpin langsung upacara penutupan program TMMD ke-118 yang diselenggarakan di lapangan Waikaria di desa Watu Wona dan dihadiri oleh bupati dan segenap perangkat daerah Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dalam upacara tersebut, Komandan Korem menyampaikan amanat dari Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana. Pangdam Udayana Mayor Jenderal (TNI) Harfendi, S.I.P., M.Sc., memnyampaikan bahwa kegiatan TMMD ini dilaksanakan sebagai upaya memberdayakan masyarakat desa dengan membangun atau merehabilitasi sarana dan prasarana wilayah serta fasilitas umum yang menyentuh kepentingan masyarakat setempat.
Selanjutnaya dirinya menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ini juga dilaksanakan guna membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah untuk kepentingan pertahanan negara dan mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Terdapat dua sasaran dari TMMD ini, sasaran Fisik dan Non-Fisik adapun sasaran dari pelaksanaan program TMMD ini berupa pembangunan jalan, drainase, pipanisasi air bersih, bak penampungan air, pembuatan MCK, pembangunan tempat ibadah dan posyandu. Adapun sasaran non-fisik dalam kegiatan ini berupa penyuluhan tentang bela negara, wawasan kebangsaan, stunting dan pelayanan kesehatan, hukum, radikalisme, kamtibmas, narkoba serta materi-materi yang dibutuhkan oleh warga setempat.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh danrem, Pangdam Udayana menekankan lima poin penting untuk menjadi perhatian bersama bagi setiap sektor. Yang pertama, dirinya mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI-AD khususnya prajurit kodam IX/Udayana agar menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi demi terciptanya kemanunggalan TNI-Rakyat; Melestarikan semangat gotong royong sebagai warisan budaya Indonesia; memelihara hasil program TMMD ke-118, agar hasilnya dapat bermanfaat  dan dapat dinikmati oleh masyarakat; danrem juga menekankan untuk selalu memegang teguh komitmen netralitas TNI dengan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI; yang terakhir adalah supaya setiap prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD akan kembali ke satuan induk masing-masing.
Program TMMD ini memberikan banyak manfaat bagi warga desa terpencil. Tidak hanya pembangunan sarana fisik seperti jalan, jembatan, dan sarana sanitasi; program TMMD juga menyasar target non-fisik seperti pembangunan wawasan kebangsaan, bela negara, penanganan stunting dan kebencanaan serta ketahanan pangan. Dansatgas TMMD ke-118, Letkol (Czi) Novi Kurniawan menyampaikan laporan kegiatan TMMD secara langsung dalam kegiatan upacara penutupan tersebut. Dirinya bersyukur bahwa kegiatan TMMD ini selesai "Ya, syukur alhamdulilah karena dengan adanya TMMD ini, TNI masih dapat berkarya di masa damai" ujar mantan komandan Denzibang 3/II, Sriwijaya itu.
Dalam kegiatan ini, dilakukan acara gunting pita yang dilaksanakan oleh dansatgas TMMD, bersama bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dan dilakukan peninjauan pembangunan sarana fisik oleh danrem, Brigjend (TNI) Febriel Buyung Sikumbang, S.H, M.M,.
Bertindak sebagai komandan upacara dalam penutupan ini, Â Mayor (Inf) Idris, wadansatgas TMMD ke-118 yang dalam kesehariannya bertindak sebagai Kepala Staf Kodim 1629/SBD. Sebanyak 150 personel yang terdiri dari TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU, Satuan Polisi Pamong Praja, Basarnas, Dinas Perhubungan, dan siswa dari SMP Negeri 4 Kodi menjadi peserta dalam kegiatan upacara penutupan tersebut. Kegiatan TMMD ke-118 di wilayah ini ditutup oleh komandan korem 161/ Wira Sakti pada Kamis 19 Oktober 2023 tepat pukul 09:25 Waktu Indonesia Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H