Kasus simulator yang saat ini sudah menahan beberapa tersangka dan salah satunya adalah pejabat tinggi di Polri sangat menarik untuk diikuti. Apalagi temuan penyidik belakangan ini membuat kasus ini semakin tertuju pada mantan pejabat tinggi Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Salah satu temuannya adalah ternyata beliau memiliki istri lebih dari satu atau istilahnya "poligami". Hasil penyidikan sampai saat ini beliau sudah memiliki istri tiga dan sedang diselidiki kemungkinan penyimpanan aset melalui istri istrinya itu.
Poligami sampai saat ini masih menjadi perdebatan tabu diantara kaum laki laki dan perempuan. Apalagi bila ada tokoh yang terkenal kemudian diketahui poligami, maka sekonyong konyong banyak orang terutama perempuan langsung menjudge tokoh tersebut. Hal yang paling mendasar yang akan diperdebatkan adalah "motivasi" kaum adam untuk melakukan poligami tersebut. Termasuk untuk kasus Djoko Susilo ini. Publik banyak terkejut dengan aset aset harta yang dimiliki beliau ditambah ternyata beliau memiliki istri yang lebih dari satu. Buat saya kaum adam yang menjadi penasaran saya adalah motivasi apa yang membuat perempuan perempuan itu mau dijadikan istri yang kedua ataupun ketiga. Apalagi diantara istri istrinya itu salah satunya adalah mantan putri solo yang usianya jauh dibawah beliau dan mempunyai background dari keluarga kaya. Rasa2nya kalau mempunyai wajah yang cantik tentu mudah mendapatkan lelaki yang sebaya dan lebih tampan. Ya memang masalah perasaan cinta memang tidak mengenal umur, tetapi apakah lantas itu bisa dijadikan alasan untuk bersedia dipoligami?
Poligami memang bukan barang haram tetapi takut dapat membawa ketidakadilan untuk kaum hawa. Jadi apakah poligami djoko susilo ini juga membuat ketidakadilian buat ketiga istrinya itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H