Mohon tunggu...
Yf. A Is
Yf. A Is Mohon Tunggu... -

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku hanya titipan Nya, tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku. Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika : aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah... "ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja" (WS Rendra) Tentang Saya: Ya Allah Yaa Rabb, jika ibadahku kepada-MU hanyalah dikarenakan keinginanku masuk ke dalam surga-MU, maka tutuplah surga-MU bagiku. Ya Allah Yaa Rahman, jika ibadahku kepada-MU hanyalah karena aku takut pada neraka-MU, maka masukanlah diriku ini dalam neraka-MU. Namun, Ya Allah Yaa Rahiim , jika aku beribadah kepada-MU dikarenakan kecintaanku pada-MU,dan rinduku akan hidayah-MU, maka terima dan Ridhloilah amal-ibadahku. Ya Allah Yaa Malik, jika bekerjaku hanyalah karena keinginanku akan harta dan tahta duniawi maka hapuskanlah harta dan tahta duniaku. Namun YA Allah Yaa Quds, apabila aku bekerja untuk memenuhi kewajibanku pada-MU maka semoga Barakah dan Ridhlo-MU senantiasa bersamaku. Ya Allah Yaa Salaam, karunikanlah kpdku agar dpt mencintai-MU dan mencintai orang yg cinta kpd-MU. Bila ANDA mau bergabung dan menjadi pengingat dikala aku lupa dan tersesat... Bila ANDA mau berbagi untuk mendapatkan cintaNYA ... ANDA adalah Sahabat, Saudara, Kekasih bagiku.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Hari Mulai Senja.....

16 Juni 2012   09:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hari mulai senja, Sang Matahari mulai menapaki peraduannya. Dan ketika itu pula ingatan kembali pada diriku, mungkin sebentar lagi aku juga akan kembali ke peraduan abadiku. Lalu sudah pantaskah aku kembali kepraduan abadiku? Sudah cukupkah bekalku? Sudah secantik Cahaya Sang Surya amalanku? Duuh Gusti Kang Murbeng Dumadi....hamba mohon ampunan dan kasih sayangMU, karena hanya dengan itu aku dapat kembali kepada peraduan abadiku disisiMU...... وسخر لكم الليل والنهار والشمس والقمر والنجوم مسخرات بأمره إن في ذلك لآيات لقوم يعقلون Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya). (QS.16:12) حتى إذا بلغ مغرب الشمس وجدها تغرب في عين حمئة Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam... (QS.18:86) dan akupun mulai membaca: SAAT SENJAKALA kusadari.. dari detik pertama yang kuingat hingga detik ini tiada sedetikpun kumengingat diriNYA kusadari.. dari hari pertama yang kukenal hingga hari ini tiada seharipun kumengenali diriNYA kusadari.. diumurku yang telah mendekati senja tertumpuk tahun yang tiada makna terselip dosa tak terhitung banyaknya air mata telah ada penyesalan bukanlah rencana kusadari.. detik nanti, maut bisa saja menjemput hari ini atau mungkin esok, nyawaku akan melayang kusadari.. kini kusadari.. sebelum aku berangkat.. sekaranglah saatnya.. menyiapkan perbekalan.. untuk perjalananku nanti.. kembali kepadaNYA.. (makasih buat Mam Imam Pz di Wates atas puisinya) dan akupun mulai bersenandung.......Matahar​iku lagunya Agnes Monica: tertutup sudah pintu, pintu hatiku yang pernah dibuka waktu, hanya untukmu kini kau pergi dari hidupku ku harus relakanmu walau aku tak mau * berjuta warna pelangi di dalam hati sejenak luluh bergeming menjauh pergi tak ada lagi cahaya suci semua nada beranjak, aku terdiam sepi ** dengarlah matahariku suara tangisanku ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku ucapkan matahariku puisi tentang hidupku tentangku yang tak mampu melakukan waktu repeat * dengarkanlah kau matahariku dengarlah matahariku suara tangisanku ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku وترى الشمس إذا طلعت تزاور عن كهفهم ذات اليمين وإذا غربت تقرضهم ذات الشمال وهم في فجوة منه ذلك من آيات الله من يهد الله فهو المهتدي ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. (QS.18:17) #reposting @www.facebook.com/yfais#

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun