Jendela yang dirusak pencuri (sumber: dok pribadi)
Tadi pagi, Rabu, 29 April 2015. Sejumlah guru yang mengajar di SMPN 1 Pulosari dikejutkan dengan hilangnya 20 unit CPU dan satu unit proyektor merek Infocus dari ruang laboratorium bahasa. Orang pertama yang menyadari hilangnya barang-barang tersebut adalah Bapak Saleh, petugas kebersihan, yang pagi-pagi sekali sudah datang ke sekolah untuk membersihkan ruangan kepala sekolah yang bersebelahan dengan lab bahasa.
Pagi tadi, Pak Saleh mendapati pintu masuk laboratorium serta salah satu jendela yang telah dilindungi dengan teralis besi dalam keadaan terbuka. Pak saleh kemudian menyampaikan hal itu kepada guru yang mulai berdatangan kemudian guru-guru pun memeriksa keadaan lab bahasa  dan mendapati seluruh CPU dan sebuah proyektor yang tergantung di langit-langit ruangan sudah tidak ada.
Peristiwa kehilangan ini kemudian dilaporkan oleh kepala sekolah kepada kepolisian setempat yang segera datang ke TKP. Kerugian yang dialami sekolah akibat kehilangan ini diperkirakan melebihi 50 juta. Selain itu, salah satu CPU di ruang laboratorium ini berisi data administrasi sekolah yang cukup penting.
Laboratorium bahasa yang sementara ini lebih banyak digunakan sebagai media praktik TIK, memang belum dapat digunakan sesuai peruntukannya karena software yang dibutuhkan untuk menjalankan beberapa aplikasi yang diperlukan oleh lab. bahasa belum terinstal. Dengan hilangnya CPU dan proyektor sudah pasti kegiatan pembelajaran TIK akan terganggu.
Selain di SMPN 1 Pulosari, pada malam yang sama, ternyata kehilangan juga terjadi di beberapa sekolah. Diperkirakan mereka, para pencuri ini, adalah satu kawanan yang disebar di beberapa lokasi.
Polusi tengah memeriksa (sumber: dok pribadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H