Kawasan Wisata Pulau Oar (dok FKIP)Â
Bersama teman-teman sekantor di FKIP UNMA yang memiliki hobi sama, jalan-jalan untuk berburu lokasi selfie (hehe), Kami merencanakan perjalanan yang cukup jauh, Bali. Keinginan mengunjungi pulau dewata ini belum juga terwujud. Banyak hal yang menjadi kendala, selain kesibukkan di kantor, juga tabungan yang belum mencukupi (wkwkwk).
Sambil menunggu kesempatan dan kesiapan dalam segala hal, kami kemudian merencanakan melakukan perjalanan selingan. Pilihan jatuh ke Pulau Oar. Pulau kecil yang terletak di ujung Banten.
Persiapan menuju pulau Oar kami rencanakan sejak sebulan yang lalu, lagi-lagi kesibukkan di kantor membuat rencana ini baru bisa dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2015.
Perjalanan ke Pulau Oar dimulai pukul 5.30 WIB. Mengendarai empat kendaraan kecil, 13 orang petualang lokal meluncur dari Menes Kabupaten Pandeglang menuju Kecamatan Sumur. Perjalanan menuju Sumur hanya ditempuh kurang lebih 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. (dari pintu Tol Tomang ditambah waktu tempuh Tomang-Menes kurang lebih 3 jam). Kondisi jalan yang kami lalui lumayan mulus karena akhir-akhir ini Banten memang sedang berbenah memperbaiki infrastruktur, hanya di beberapa tempat saja yang masih dalam tahap penyelesaian.
Sesampai di Sumur, Chaming dkk (Mahasiswa yang memandu perjalanan kami) berbelanja untuk persiapan makan siang dan perbekalan lainnya di Pasar Sumur karena di Pulau Oar tidak ada fasilitas rumah makan atau warung jajajan sekalipun.
Empat kendaraan kami parkir di tempat penitipan mobil dengan biaya yang relatif tidak mahal. Apa lagi bila dibandingkan dengan keamanan kendaraan.
Kurang lebih pukul 08.00 kami menaiki perahu bermotor. Kapasitas perahu motor +/- 20 orang. (Bisa disewa dari nelayan yang sedang berlabuh di belakang pasar Panimbang). Sewa perahu berkisar Rp 500 ribu untuk antar dan jemput.
Berperahu sekitar 15 menit di atas permukaan laut berwarna biru dan berombak tenang sungguh mengasyikan. Di sepanjang jalan kami bisa melihat ikan-ikan kecil yang secara bergerombol melompat ke udara. Burung-burung camar yang melayang-layang dan sesekali menyambar ikan yang muncul di permukaan, sungguh pemandangan yang sayang bila dilewatkan.
Kami beristirahat di sebuah pondokan (Gajebo) yang disewakan oleh pengelola, satu pondokan Rp 50 ribu, tiket masuk ke Pulau Oar Rp 25 ribu/orang.