Program yang berdampak pada murid merupakan program pembelajaran yang di dalamnya terkandung keberpihakan pada murid yang meningkatkan potensi murid, dimana program sekolah tersebut dilakukan dengan memperhatikan asset yang dipunyai sekolah dan kegiatan tersebut mampu mendorong kebermaknaan.
Keberhasilan program yang berdampak pada murid tidak bisa diukur keberhasilannya namun yang bisa diukur adalah outputmya dan berdampaknya tentu pada kebahagiaan dan keselamatan anak yang akan menuju kepemimpinan murid  nantinya.
Program Sekolah diharapkan mempunyai tujuan secara kontekstual, melibatkan suatu kelompok paling tidak ada guru dan murid atau lebih yaitu warga sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitar.
Ada kegiatan pembelajaran di sekolah yang berdampak positif bagi murid, mengoptimalkan potensi bakat minat anak, memberikan pengalaman bermakna, menyenangkan dan memberikan dampak positif terutama kepemimpinan murid yang akan dikenang anak sepanjang hidupnya, dan yang terangkum dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler serta ekstrakurikuler.
Kepemimpinan murid ditumbuhkan dengan mulai dari keterlibatan murid saat didalam proses pembelajaran terutama pada keterlibatan ide, gagasan, pesan. Hal ini penting sekali untuk membangun proses pembelajaran dari sekecil apapun yang dianggap sebelah mata seperti adanya membuat kesepakatan kelas, piket kelas, piket upacara. Hal ini tentunya juga bagian dari upaya mengakomodir suara, gagasan, pilihan dengan memfasilitasi dan mewadahi kebutuhan belajar murid.
Program sekolah yang berdampak positif segera diimplikasikan dengan mencetuskan program yang memberikan keberpihakan dan  kebahagian pada murid. Ketika memanfaatkan asset yang ada di sekitar sekolah apa yang dapat mendukung pembelajaran yang dapat menumbuhkan  kepemimpinan murid bisa dengan mengadakan rembuk antar warga sekolah. Ini dilakukan dengan duduk bersama dalam  musyawarah untuk menggali sumberdaya dan program apa yang dimiliki dan akan dikembangkan. Kegiatan ini agar berjalan dengan baik, maka perlu disampaikan dan dipaparkan maksud dan tujuan untuk diadakannya pertemuan kemudian dilanjutkan sosialisasi kegiatan.Â
Sangat penting memberikan waktu kepada peserta rapat untuk menyampaikan apa pendapatnya tentang aset dan pemanfaatannya untuk program yang menarik yang mendukung sekolah. Keterlibatan anak didik, orang tua dapat  mengakomodir gagasannya dari suara (voiche), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) dalam kegiatan pembelajaran.
Salah satu contoh program sekolah yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid adalah "ABAPOCIBA"  kepanjangan dari Ayo Belajar  Bersama Polcil Baik, di dalamnya banyak belajar tentang keterampilan berelasi, bersosial, bekerja sama, peduli, berlalu lintas yang baik dan keselamatan diri di jalan. Program ini diisi dengan kegiatan pembelajaran mengenal rambu lalu lintas, praktek berkendara, praktek menyeberang,drama membantu orang menyeberang, praktek bicara sopan, praktek menjadi pemimpin baris, bercerita pengalaman anak.
Program Jumat Berkah diisi dengan kegiatan praktek solat, praktek wudhu, hafalan surat ataupun doa, piket petugas jumat berkah ( menjadi Imam, kotib, muazin, merapikan masjid sekolah) serta pembiasaan sopan santun, serta cerita pengalaman kebaikan anak.
Guru dan murid didukung semua warga sekolah adalah pemegang kendali dalam proses pembelajaran dan menyusun serta membuat program sekolah dengan kolaborasi semua warga sekolah, murid diajak aktif keterlibatannya dalam proses pembelajaran orang tua, masyarakat diajak peran aktif dalam dukungan maupun sebagai sumber belajar, hal ini untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas yang berpihak pada murid yang dapat memberikan pengalaman nyata agar tumbuh kepemimpinan murid yang dapat digunakan sebagai bekal di masa depan saat bermasyarakat nanti.