Mohon tunggu...
Yetria Yesa Anastasia
Yetria Yesa Anastasia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa jurusan PGSD Universitas Palangka Raya, hobi menonton film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Asal Usul Tarian Bayang Kumang dari Desa Mengkalang Kecamatan Batang Kawa Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah

13 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tarian memiliki ciri khas yang berbeda-beda di setiap daerah yang ada di Indonesia. Tarian adalah salah satu budaya yang harus di jaga dan di lestarikan agar budaya yang ada tidak hilang, tarian biasanya ditampilkan pada saat acara penyambutan dan acara-acara lainnya seperti acara pernikahan, acara kematian, perpisahan sekolah, dan masih banyak lagi.

 Pada kali ini di daerah Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Lamandau, Kecamatan Batang Kawa, Desa Mengkalang, tarian yang menjadi ciri khas dan di ceritakan turun temurun adalah tarian Bayang Kumang. 

Tarian Bayang Kumang adalah tarian yang menceritakan sebuah kisah perjuangan seorang panglima melawan musuhnya. Asal usul tarian ini menurut kisahnya bahwa pada 400 tahun yang lalu di desa Mengkalang terjadi peperangan "Angsang Samas",pada saat peperangan ini desa Mengkalang diambang kekalahan, tetapi salah satu dari panglima yang bernama "Butau" memiliki hubungan baik dengan seorang temanggung dari "dewa api" atau orang Mengkalang menyebutnya "arai api"  yang bernama "Guhung" . 

Melalui Guhung, panglima Butau meminta pertolongan agar dewa api atau arai api bersedia untuk membantu melawan pasukan angsang samas, maka diperintahkanlah oleh arai api dua orang dayangnya yang bernama Bungsu dan Bayang Kumang.

setelah mendapatkan perintah berangkatlah mereka ke salah satu kawasan pertempuran, lalu tinggalah Bungsu dan Bayang kumang di desa Mengkalang, sejak saat itu ketika pasukan angsang samas menyerang turunlah Bungsu dan bayang Kumang dari rumah tinggi kediaman mereka lalu menari mengelilingi rumah karena tarian mereka mengundang mistis sampai-sampai pasukan angsang samas terpesona, dengan kesempatan itu panglima Butau mengalahkan pasukan angsang samas.

Nah, mulai saat itulah tarian Bayang Kumang di warisi oleh masyarakat desa Mengkalang sebagai warisan budaya karena tarian ini memiliki arti tersendiri dan sebagai bentuk perjuangan melawan dari kekalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun