Kemah Harmony Kemenag Jawa Barat di Pangandaran 2024: Menyatukan Semangat Beragama dan Berbudaya
Pangandaran menjadi saksi meriahnya Kemah Harmony Kemenag Jawa Barat yang diselenggarakan pada 29 Agustus hingga 1 September 2024. Acara ini diikuti oleh 26 kota dan kabupaten dari seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk Kontingen Kota Bekasi yang berasal dari MAN 1 Kota Bekasi dan MAN 2 Kota Bekasi. Kemah ini bukan hanya ajang pertemuan, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar generasi muda yang memiliki semangat untuk bersatu dalam keberagaman.
Pada acara tersebut kontingen Kota Bekasi diwakili oleh 2 regu masing-masing 16 orang dan 2 pendamping dari MAN 1 dan MAN 2 Kota Bekasi. Hadir pula Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi H. Ali Mashuri beserta staf dan Kepala MAN 1 Kota Bekasi H. Lukmanul Hakim.
Giat Rotasi dan Materi Pendidikan
Salah satu kegiatan utama dalam Kemah Harmony ini adalah Giat Rotasi, di mana para peserta dari berbagai daerah dibagi dalam kelompok-kelompok untuk menjalani berbagai jenis pelatihan dan pengalaman baru. Materi yang diberikan beragam, mulai dari pelatihan kepemimpinan, wawasan kebangsaan, keagamaan, hingga keterampilan hidup yang relevan untuk generasi muda.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari nilai-nilai harmoni dalam keberagaman agama dan budaya, sejalan dengan tujuan utama Kementerian Agama dalam membangun masyarakat yang toleran dan saling menghormati. Materi-materi ini disampaikan oleh para pemateri berpengalaman yang membawa misi untuk menginspirasi peserta agar lebih bijak dalam mengelola perbedaan serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda. Materi yang disampaikan yaitu; Pendalaman SKU, SKK dan SPG golongan Penegak, Pendidikan Bela Negara, Pendalaman Krida Saka Amal Bakti, Mitigasi Bencana dan Etika Bermedsos. Materi yang sangat bermanfaat bagi generasi muda.
Penampilan di Panggung Utama
Selain sesi pemberian materi, penampilan kontingen di panggung utama menjadi salah satu daya tarik utama Kemah Harmony. Setiap kota dan kabupaten menampilkan pertunjukan kreatif yang mencerminkan kekayaan budaya lokal sekaligus pesan moral yang relevan dengan tema acara. Kontingen dari Kota Bekasi, misalnya, mempersembahkan tarian tradisional yang dipadukan dengan nilai-nilai keagamaan, menciptakan suasana yang memukau penonton.
