Mohon tunggu...
Yeti Puspitasari
Yeti Puspitasari Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk lebih bijak menjalani hidup

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resuffle

16 Oktober 2011   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resuffle baru - baru ini kata yang satu itu begitu booming , begitu menggoda  dan menggairahkan bagi sebagian masyarakat di republik tercinta ini . Mengapa dan apa sebabnya , mari kita tanyakan saja pada rumput yang bergoyang bila tertiup angin hi ,,hi,,, maaf mas Ebiet G Ade syair lagunya aku comot dikit , ga papa kan mas?

Duhai presidenku yang gagah lagi tinggi , tahukah dirimu betapa saya sangat memujamu , mengagumimu dan memilihmu pada waktu dulu , senyummu yang menawan meruntuhkan iman ibu - ibu se Indonesia raya .

Sebagai seorang pendidik saya sangat prihatin dengan adanya resuffle ini  , mengapa ?? karena samapi sekarang aja sebagian besar muridku belum hafal  nama - nama kabinet Indonesia bersatu   , eh sekarang dah disodorin nama kabinet hasil resuffle  piye toh iki mas SBY ??  owalaah rek,,,,rek  aku kok jadi ikutan bingung dan pusing tujuh keliling xi ,,,,xi ,,,,xi ...... , tapi bapak SBY jangan ikutan pusing ya pak , nanti kantung mata bapak bertambah besar , aduh du duh  , resuffle berlaku juga sih dalam kegiatan belajar mrngajar , bila sebuah materi setelah diadakan  dan evaluasi  lalu hasilnya sebagian masih dibawah kkm ( kriteria ketuntasan minimal ) maka akan diadakan lagi resuffle  ,, eeeh salah maksudnya Remidial ,  yaitu mengadakan ualangan tambahan  dengan materi yang sama hingga murid mencapai nilai yang diinginkan , atau diatas KKM atau setara KK M  Semoga dengan adanya  Resuffle  kabinet dan tambahan wakilnya   , Indonesia negeriku tercinta ini dapat lebih adil  , merata dan sejahtera  keadaan masyarakatnya  , ekonominya juga mampu meminimalisir kemiskinan dan pengangguran diberbagai tempat ataupun daerah , salam kenal  , selamat siang , selamat menikmati hari minggu yang cerah ini .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun