Mohon tunggu...
Yeti Puspitasari
Yeti Puspitasari Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk lebih bijak menjalani hidup

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bersihkan hati

30 Agustus 2011   21:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya kita mencuci pakaian , setelah melalui proses pembersihan ( dikucek  atau digiling mesin cuci ) lalu kitapun membilasnya berberapa kali hingga kita yakin cuciaan itu telah bersih , selanjutnya pada bilasan terakhir kita memberinya pengharum pakaian atau kalau ada pakaian yang berwarna putih tak lupa kita merendam sebentar dengan pemutih . Demikian pula dengan diri kita " Cucilah hatimu beberapa kali dengan air kecintaan , dan terakhir kalinya putihkanlah dengan kemaafan dan ampunan bagi orang - orang yang menzhalimu ataupun mencintaimu " .

Dengan demikian anda bisa hidup bahagia , berfikiran tenang , berperasaan senang , dan dapat hidup dengan tentram . Anda harus bisa menyembelih kalajengking - kalajengking hati dengan pisau kesabaran dan kelemah lembutan , Anda harus memancung srigala jiwa dengan pedang keimanan , Anda harus membersihkan pekarangan ruh dari sampah - sampah pemikiran yang menjijikan dan tumpukan - tumpukan ide yang memuakan, serta anda harus menyirami taman jiwa dengan pohon - pohon hikmah, bunga - bunga pengetahuan dan kuntum - kuntum ilmu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun