Dusun Thekelan merupakan dusun terakhir sebelum jalur pendakian Gunung Merbabu. Letaknya di kaki gunung merupakan salah satu faktor komoditas utama masyarakat pada bidang pertanian. Pertanian sayuran sangat diandalkan di Dusun Thekelan khususnya kentang, wortel, sawi, kol, dan lainnya.Â
Pada program IDBU tahun sebelumnya direncanakan alat pengairan otomatis yang membantu petani untuk memudahkan pekerjaan sehingga dapat lebih efisien.Â
Tahun 2024, direncanakan untuk menjalankan program pembuatan pestisida organik. Hal ini bertujuan mendukung adanya upaya tim IDBU dan masyarakat yang berupaya untuk menjaga keberlangsungan pengelolaan sumber daya air.
Kegiatan pembuatan pestisida organik ini melibatkan masyarakat, khususnya petani di Dusun Thekelan. Bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan-bahan yang mudah untuk didapatkan, sehingga masyarakat dapat meniru secara mandiri.Â
Proses pembuatan pestisida organik yang tidak jauh berbeda dengan pembuatan pupuk organik cair memudahkan proses transfer knowledge pada masyarakat. Karena pada umumnya masyarakat di Dusun Thekelan memanfaatkan urin kambing dan sisa hasil sayuran untuk dibuat menjadi pupuk organik cair.Â
Pembuatan pestisida organik memanfaatkan sisa hasil pertanian seperti bonggol dan gedebog pisang. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang masih dapat ditemui di Dusun Thekelan. Proses pembuatannya pun dapat dilakukan dalam skala kecil pada masing-masing rumah.Â
Masyarakat juga turut dilihatkan hasil uji coba tanaman yang menggunakan pestisida organik agar dapat lebih percaya dan bisa mengaplikasikan pada tanaman pertanian mereka.
Upaya penggunaan pestisida organik ini merupakan salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan pengelolaan sumber daya air. Hal ini dikarenakan apabila air dan tanah terpapar dengan bahan kimia akan berpengaruh pada air bawah tanah dan produk hasil pertanian yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.