Mohon tunggu...
Yesty Yolanda
Yesty Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Student Exchange

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Tradisi Basijobang

16 April 2021   09:27 Diperbarui: 3 Agustus 2023   11:07 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Vyar_TXrVCU

                                                                                                         

Sijobang atau Basijobang merupakan salah satu bentuk seni tradisi yang berkembang di Minangkabau. Kesenian ini menjadi ciri khas masyarakat Lima Puluh Kota. Terutama di Nagari Sago Halaban Kata Sijobang sendiri berasal dari kata jobang dalam dialek Minang di Kabupaten Lima Puluh Kota sijobang diambil dari Anggun Nan Tongga Magek Jabang. Sebuah bentuk Kaba Minangkabau  seni pertunjukan ini dimainkan oleh seseorang seniman Sijobang dengan menggunakan alat musik kecapi.

Pak Radius adalah satu-satunya pewaris Tukang Sijobang, yang menggunakan alat musik kecapi.

"Belajar Sijobang tidak bisa dibukukan Saya bisa Basijobang semenjak fahun 1979. Murid Guru saya banyak tetapi yang langsung belajar ke Beliau hanya 3 orang. Samsur di Padang Balimbiang, sudah meninggal, dan satu lagi si Anas. Cara belajar dengan guru dulu yaitu, kalau mau belajar Sijobang Ikuti saya  kemana-mana, Sijobang tidak bisa dibukukan, ikuti saya kemana pergi dan simak ceritanya. Terpaksa lah saya ikuti kemana Beliau pergi Tidak lama sesudah itu, saya disuruh mencoba ditempat orang mengadakan pesta pernikahan. Sampai saya sampai dirumah, datang orang menjemput untuk basijobang dan diuji dahulu Basijobang ditempat orang mengadakan pesta pernikahan, saya disuruh lagi oleh beliau karena beliau sakit. Terakhir, langsung saja di sewa orang untuk basijobang waktu malam mengisi acara tersebut, waktu itu acaranya di belakang rumah orang yang mengadakan pesta tersebut.” Pak Radius (Pak Liuk).

Adapun bahan kayu untuk kecapi yang bagus yaitu, kayu yang kering agar tahan lama dan bunyinya bagus, namun jika bahan kayu untuk kecapi kurang bagus, bunyinya juga akan kurang bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun