Mohon tunggu...
Yesti Putri Oktavianti
Yesti Putri Oktavianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya sebagai mahasiawa aktif

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

28 Oktober 2024   19:48 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori belajar behavioristik merupakan sebuah teori belajar yang lebih memprioritaskan pada perilaku seseorang yang diamati. Dalam kajian teori behavioristik, belajar merupakan suatu bentuk gabungan kesan yang dipahami oleh panca indra lebih cenderung dalam melakukan tindakan suatu penghubung antara stimulus dan respons. Teori ini merupakan sebuah aliran dari psikologi yang melihat sebuah individu yang lebih menekankan sisi fenomena jasmani serta merupakan suatu aspek psikis yakni kemampuan, minat, kecerdasan, dan kondisi hati individu dalam proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran bukan seolah-oleh dilaksanakan dengan melatih refleks akan tetapi lebih menjadi sebuah pola kebiasaan yang dapat dipahami suatu individu. Di dalam pandangan teori tersebut yang terpenting dalam belajar ialah input harus stimulus serta output ialah respons. Dimana cara ini akan terlaksana dimana respons dan stimulus yang tidak terlalu penting dalam memperhatikan karena tidak bisa diawasi serta tidak mampu diukur. Oleh sebab itu hal yang bisa dikasihkan oleh pendidik dan apa yang bisa diterima wajib mampu mengamati dan terukur.

Dalam eksperimen ini anjing diberikan sebuah makanan setelah diberikan bunyi bel terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur akibat pemberian makanan. Pada eksperimen ini menjelaskan bagaimana cara untuk membentuk perilaku anjing agar ketika bunyi bel di berikan ia akan merespon dengan mengeluarkan air liur walaupun tanpa diberikan makanan. Hal ini disebut dengan extinction atau penghapusan. Connectivisme yang dia usulkan merupakan teori belajar. " Sebuah teori belajar yang bercirikan "penguatan pembelajaran, pengetahuan dan pemahaman melalui perluasan jaringan pribadi . Teori Connectivisme tersebut teori pembelajaran di era digital, sebab teori ini berusaha menjabarkan kegiatan pembelajaran yang kompleks di dunia digital sosial yang berkembang pesat. Sejak awal teori connectivisme diposisikan sebagai teori belajar alternatif yang lebih konsisten dengan lingkungan yang selalu berubah dan respon alami dan logis terhadap perubahan teknologi.

Teknologi telah merubah cara hidup kita, cara berkomunikasi, cara belajar dan cara mengajar. Perkembangan teknologi yang pesat ini memudahkan siswa, mahasiswa dan pengguna pendidikan untuk mengakses pengetahuan kapan saja dan dimana saja tanpa batasan waktu, hanya dengan memanfaatkan peralatan kecil. Menggunakan MOOC akan menjadikan siapa saja bisa belajar dan menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi didunia, bertemu dengan pengajar-pengajar kelas dunia. Kapasitas untuk mengetahui lebih banyak lebih penting daripada apa yang diketahui saat ini Kemampuan untuk melihat hubungan antara bidang, ide dan konsep adalah keterampilan inti. Pada tingkat yang paling bawah terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologis atau kebutuhan akan hal-hal fisik seperti udara, makanan, minuman, dan sebagainya yang ditandai oleh kekurangan sesuatu dalam tubuh orang bersangkutan . Kebutuhan fisiologis juga disebut sebagai kebutuhan dasar yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim seperti kelaparan, malnutrisi, sakit, dan sebagainya.

Sama halnya dengan basic needs, jika safety need ini tidak terpenuhi, misalnya seperti pada anak yang tidak diperhatikan orang tuanya, orang yang terlalu lama dalam keadaan perang, dan sebagainya, maka pandangan seseorang tentang dunia akan terpengaruhi, dan pada saatnya, perilakunya akan cenderung mengarah ke arah yang semakin negatif.

Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai yang berarti orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain . Individu yang tidak mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan orang yang tidak sekolah dan juga tidak bekerja merasa dirinya pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.

Prinsip dasar psikologi humanistik                                                             

  • Siswa harus dapat memilih apa yang mereka ingin pelajari. Guru humanistik percaya bahwa siswa akan termotivasi untuk mengkaji materi bahan ajar jika terkait dengan kebutuhan dan keinginannya.
  • Tujuan pendidikan harus mendorong keinginan siswa untuk belajar dan mengajar mereka tentang cara belajar. Siswa harus memotivasi dan merangsang diri pribadi untuk belajar sendiri.
  • Pendidik Humanistik percaya bahwa nilai tidak relevan dan hanya evaluasi diri (self evaluation) yang bermakna. Pemeringkatan mendorong siswa belajar untuk mencapai tingkat tertentu, bukan untuk kepuasan pribadi. Selain itu, pendidik humanistik menentang tes objektif, karena mereka menguji kemampuan siswa untuk menghafal dan tidak memberi umpan balik pendidikan yang cukup kepada guru dan siswa.
  • Pendidik Humanistik percaya bahwa, baik perasaan maupun pengetahuan, sangat penting dalam proses belajar dan tidak memisahkan domain kognitif dan afektif.
  • Pendidik Humanistik menekankan perlunya siswa terhindar dari tekanan lingkungan, sehingga mereka akan merasa aman untuk belajar. Setelah siswa merasa aman, belajar mereka menjadi lebih mudah dan lebih bermakna (Baharuddin & Makin, 2017, hlm. 24).

Kebutuhan aktualisasi diri (Self-Actualization Needs) merupakan yang memayungi banyak kebutuhan yang terdiri atas 17 meta-kebutuhan yang tidak tersusun secara hierarki, melainkan saling mengisi. Rogers menjadi teknik psikoterapi yang sangat populer sejak tahun 1943 sampai sekarang dan dikenal sebagai client centered therapy atau person centered therapy . Rogers dilahirikan dari keluarga besar tradisional yang harmonis di daerah pertanian di Illinois, Amerika Serikat. Ketika ia sedang bekerja praktik sebgai panitera siswa psikoterapis di Institute for child guidance di Colombia , ia mendengar ceramah visitas dari Alfred Adler yang mengejutkannya, karena Adler melontarkan gagasan bahwa penjelajahan sejarah hidup masa lalu diri klien tidak diperlukan dalam psikoterapi. Teknik psikoterapi Rogers juga dikenal sebagai psikoterapi nondirektif, karena memang dalam proses psikoterapinya Rogers selalu menghindari pengarahan.

Istilah klien digunakan untuk menggantikan istilah pasien untuk menunjukkan adanya hubungan sejajar antara hubungan terapis dengan yang diterapi dan yang diterapi itu adalah orang sehat, orang yang punya wawasan, bukan orang sakit. Menurut Rogers kesenjangan antara konsep diri dan realitaslah yang menyebabkan gangguan kejiwaan pada diri klien, sehingga untuk menyembuhkannya diperlukan upaya penyeimbangan. Melalui hubungan yang saling menerima, dan melalui upaya bersama antara klien dan terapis, diharapkan terapi dapat menggali semua pengalaman dan perasaan klien untuk tercapainya keseimbangan antara berbagai pengalaman dan perasaan yang sesungguhnya terjadi dengan konsep diri klien.

Implikasi Teori Belajar Humanistik Dalam Proses Pembelajaran Dan Pengajaran, Peserta didik dalam pembelajaran yang humanis ditempatkan sebagai pusat dalam aktifitas belajar. Peran guru menjadi fasilitator dengan cara memberikan motivasi dan menfasilitasi pengalaman belajarnya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajarnya . Dalam konteks ini, kematangan bukan hanya merujuk pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan, mengambil tanggung jawab, dan membuat keputusan yang bijak berdasarkan pengalaman hidup dan pembelajaran. Individu yang matang secara emosional cenderung lebih mampu menghadapi tekanan, mengatasi konflik, dan menunjukkan empati kepada orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun