Mohon tunggu...
Yessi Safitri
Yessi Safitri Mohon Tunggu... -

Cinta Damai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malamku Larut

11 Desember 2017   20:07 Diperbarui: 11 Desember 2017   20:26 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam telah larut, rinai hujan tak kunjung reda

Pepohonan basah, satu demi satu dedaunan berguguran

Malam telah larut, memeluk tubuh menggigil jenuh

Melayang jauh, pikirku makin liar

Malam telah larut, binatang malam bersembunyi di peraduan

Terdengar sapaan dari relung hati

Apa kabar tambatan hati?

(Malamku, 11/12 /2017) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun