Surabaya,- Penggunaan gadget bagi anak memberikan tantangan bagi para orang tua dalam proses membesarkan buah hatinya. Tidak sedikit orang tua memberikan gadget pada anak dengan tujuan untuk menghibur anaknya tanpa menyadari bahwa hal tersebut dapat memeengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Oleh Karena permasalahan tersebut,Mahasiswa fasilitator SOTH Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, menyelenggarakan Program Inovasi dan Teknologi berbasis Pelatihan guna menekankan tingginya angka kecanduan gadget bagi anak. Selain untuk mengurangi intensitas tingginya angka kecanduan gadget pada anak, program pelatihan ini bertujuan agar ibu-ibu dapat lebih memahami berapa lama waktu anak untuk bermain gadget.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan, ibu-ibu peserta SOTH Batch 2 diberikan pemahaman, penjelasan, dan informasi, serta tips aman menggunakan gadget dengan sehat untuk anak. Dalam pelatihan ini dijelaskan bahwa peran orang tua sangat lah penting dalam mengawasi anak yang sudah mulai mengenal gadget. Sementara, peran orang di lingkungan sekitar anak juga turut ambil alih dalam mengurangi tingkat penggunaan gadget yang berlebih.
Mahasiswa Untag mengangkat judul pelatihan "Strategi Inovasi untuk Mengelola Waktu Layar Anak dalam Menggunakan Gadget"  yang diikuti oleh peserta dari program SOTH di Kecamatan Rungkut. Materi yang disampaikan meliputi definisi gadget secara umum dan contohnya, dampak negatif dan positif gadget bagi anak, apa saja ciri-ciri anak yang mulai kecanduan gadget, contoh pengawasan orang tua untuk melindungi anak dalam penggunaan gadget, dan manfaat anak bila menggunakan gadget dengan bijak. Dalam penyampaiannya, mahasiswa menyampaikan pelatihan dengan menjelaskan sub materi lalu langsung mengimplementasikan atau mempraktikan tentang tips yang telah disampaikan. Hal ini bertujuan agar meteri dan informasi yang disampaikan dapat efektif dan lebih mudah dipahami oleh ibu-ibu peserta SOTH. Â
Dalam pelatihan tersebut, terdapat dua praktik langsung yang dilakukan oleh ibu-ibu peserta SOTH, seperti bagaimana mengatur waktu lamanya penggunaan gadget di aplikasi You Tube Kids dan memeriksa histori penelusuran di aplikasi google. Praktik langsung yang dilakukan oleh ibu-ibu fasilitator dapat dirasakan langsung dampak positif nya dalam mengawasi anaknya. Pelatihan ini sejalan dengan program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya yang menyediakan fasilitas sebanyak 530 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di berbagai penjuru kota guna mengurangi penggunaan gadget pada anak dengan menumbuhkan minat baca .
Dengan pelatihan tersebut, Mahasiswa UNTAG Surabaya tidak hanya menekankan tingginya angka kecanduan gadget pada anak, melainkan juga memberikan insight baru mengenai apa saja strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk anaknya dalam mengawasi dan menghindari kecanduan gadget bagi anak.
Kontak Media:
Yessi Octavia
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email: yessioctavia1024@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H