Terbangun di dini hari dengan jendela yang masih terbuka, tirainya berkibar-kibar dibelai angin dingin yang menusuk hingga ke kedalaman hati
Sekelebat sunyi kemudian mendekat, perlahan mendekap dan mengaliri hati dengan rindu yang menyesakkan dan membuat seperti sulit bernafas.
Di luar gelap…
Hampa, sunyi, kosong
Oh, adakah penawar rindu selain jumpa yang (rasanya) tak lagi mungkin?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!