Tahap kedua, adalah memanaskan minyak jelantah dengan menggunakan kompor dengan api sedang. Lalu masukkan stearic acid, aduk kedua bahan tersebut dengan rata hingga stearic acid larut. Selanjutnya, untuk dapat membuat produk lilin tersebut lebih menarik dapat ditambahkan crayon sebagai pewarnanya.
Tahap terakhir, setelah semua bahan tercampur dengan merata, tuangkan cairan lilin aroma terapi yang telah tercampur dengan baik dapat dimasukkan ke dalam gelas kecil yang telah disiapkan. Pastikan gelas telah dilengkapi dengan benang lilin sebagai sumbu. Selama tahap ini, diamkan campuran dalam gelas selama sekitar 8 jam agar mencapai konsistensi pengerasan lilin yang baik dan memberikan hasil akhir yang berkualitas. Setelah minyak jelantah mengeras maka lilin siap digunakan.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah. Hal ini juga membuktikan bahwa limbah dapat diubah menjadi barang bernilai yang memberikan kontribusi positif.
"Kesannya bagus menarik dan sangat kreatif bisa memanfaatkan limbah jelantah menjadi lilin. Bisa untuk menambah perekonomian khususnya ibu-ibu pedagang." Ujar Apri, salah satu ibu PKK yang mengikuti Workshop tersebut.
Penulis : Yessica Dwi Elvira
Editor : Zahrotul Mawaddah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H