Mohon tunggu...
Yesri EsauTalan
Yesri EsauTalan Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Goresan pena hari ini memberikan cahaya bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kopi Sahabat Sejati dalam Menulis

9 Mei 2024   19:02 Diperbarui: 9 Mei 2024   19:04 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan kreatifitas dan imajinasi, saya telah menemukan sahabat yang tak pernah gagal mendampingi setiap langkah saya: kopi. Ia bukan hanya sekadar minuman, melainkan mitra setia yang selalu hadir dalam momen-momen menulis. Setiap tegukan cangkir kopi membawa saya lebih dekat pada dunia kata-kata, membuka pintu untuk ide-ide baru, dan memberikan semangat untuk terus menulis.

Pertemuan saya dengan kopi tidak hanya sekali-kali, tetapi menjadi ritual yang tak terelakkan setiap kali saya duduk di depan kertas kosong atau layar komputer. Baunya yang harum dan rasa yang nikmat memberikan sinyal kepada pikiran saya bahwa saatnya untuk mencurahkan kata-kata ke dalam bentuk tulisan. Dalam setiap tegukan, saya merasa diri semakin siap untuk mengeksplorasi ide-ide yang mengalir begitu saja.

Namun, lebih dari sekadar memicu kreativitas, kopi juga menjadi katalisator yang membantu menjaga fokus dan konsentrasi. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, cangkir kopi adalah oase ketenangan yang memungkinkan saya untuk tenggelam dalam dunia pikiran saya sendiri. Dengan setiap tegukan, saya merasakan pikiran saya semakin fokus pada kata-kata yang ingin saya ungkapkan, mengabaikan gangguan-gangguan di sekitar saya.

Tidak hanya itu, kopi juga menciptakan suasana yang nyaman dan penuh inspirasi bagi saya. Dalam momen-momen kebuntuan kreatif, cangkir kopi adalah sumber ketenangan yang memberikan ruang bagi saya untuk merenung, memikirkan solusi, dan menemukan jalan keluar dari kebuntuan tersebut. Dengan demikian, kopi bukan hanya sekadar minuman, melainkan juga sahabat yang selalu siap mendengarkan, menginspirasi, dan mendukung dalam setiap langkah saya dalam menulis.

Dalam perjalanan menulis saya, kopi telah menjadi sahabat setia yang tak ternilai harganya. Ia hadir dalam setiap kata yang saya tulis, setiap cerita yang saya ungkapkan, dan setiap mimpi yang saya kejar. Bersama kopi, saya merasa memiliki kekuatan untuk menaklukkan dunia kata-kata dan merangkai cerita yang menggetarkan jiwa pembaca. Ia adalah sahabat sejati dalam setiap petualangan menulis saya, dan akan tetap menjadi demikian selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun