Siapa yang tidak mengenal Jepang, negara yang terkenal dengan bunga sakura? Meskipun mengalami kekalahan dalam perang, sering dilanda gempa, dan memiliki keterbatasan sumber daya alam, Jepang berhasil menjadi salah satu raksasa industri di Asia bahkan dunia. Hal ini berkat pengakaran budaya disiplin dan etos kerja luar biasa sejak dini di kalangan masyarakat Jepang. Jika kita bisa mengadopsi etos kerja mereka dalam kehidupan sehari-hari, Indonesia pasti akan berkembang dengan cepat. Hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang-orang Indonesia dalam meningkatkan etos kerjannya. Berikut adalah lima prinsip kerja orang Jepang yang layak untuk dicontoh:
1. Prinsip Bushido (Loyalitas Dalam Bekerja)
 Prinsip Bushido, yang berasal dari kata 'ksatria,' merupakan kode etik bagi golongan samurai pada masa feodal Jepang. Semangat Bushido ini menciptakan loyalitas dan totalitas tinggi terhadap perusahaan, mirip dengan kesetiaan samurai terhadap tuannya. Orang Jepang cenderung setia dan jarang pindah perusahaan.
2. Makoto dan Ganbatte Kudasai (Jujur dan Tulus Dalam Bekerja)
Makoto, yang berarti kejujuran dan ketulusan, menjadi prinsip teguh dalam bekerja bagi orang Jepang. Ganbatte kudasai, sebagai kata penyemangat, mendorong semangat pantang menyerah hingga mencapai tujuan.
3. Konsep Keishan(Kreatif dan Inovatif Dalam Bekerja )
Konsep Keishan mengajarkan kreativitas, inovasi, dan produktivitas. Orang Jepang tidak takut untuk berkarya secara kreatif dan melakukan inovasi yang unik. Mereka selalu terbuka untuk mempelajari hal-hal baru dalam dunia kerja.
4. Prinsip Kaizen (Disiplin Waktu Dalam Bekerja)
Prinsip Kaizen menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Fokus dan ketidakpenundaan ditekankan untuk memastikan pekerjaan selesai sesuai jadwal, menghindari kerugian bagi diri sendiri, perusahaan, dan konsumen.