Mohon tunggu...
Yesri Saefatu
Yesri Saefatu Mohon Tunggu... Guru - Menulis saja

Menulis untuk kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi Sejak Bayi dalam Kandungan

6 Januari 2022   21:24 Diperbarui: 6 Januari 2022   21:52 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: forbes.com

Ketika seorang wanita memutuskan untuk menikah berarti ia sudah siap hidup bersama calon suaminya yang mempunyai pola pikir, cara hidup yang berbeda darinya dan juga siap menerima kekurangan dan kelebihannya. 

Bukan hanya menerima pasangannya tetapi menerima keluarga dari pasangannya apapun latar belakang, budaya, kekurangan dan kelebihan mereka. Yang paling penting adalah sudah siap menjadi seorang ibu yang BAIK bagi calon anak-anaknya nanti.

Ketika sudah menikah dan menjadi pasangan suami istri yang dinantikan adalah kehamilan seorang istri. Selama masa penantian untuk menjadi seorang wanita hamil, ia sudah harus mempunyai persiapan batin, dan juga mempersiapkan apa menjadi kebutuhan selama mengandung baik untuk dirinya sendri dan juga untuk sang bayi. Ia juga harus mulai belajar cara merawat, mendidik anak sejak dalam kandungan hingga dewasa.

Kebanyakan wanita tidak memperdulikan hal ini karena mereka berpikir bahwa semua akan baik-baik saja. Anak akan tumbuh sesuai dengan usianya tanpa orang tua harus mempersiapkan secara detail. 

Salah satu persiapan yang sering dilupakan dan bahkan tidak diketahui oleh seorang calon ibu adalah literasi anak sejak dalam kandungan. 

Hampir kebanyakan ibu tidak tahu pentingnya literasi bagi bayi dalam kadungan sehingga mereka sering berkata "si bayi kan masih dalam kandungan, belum mengerti apa-apa jadi tidak perlu berliterasi selama mengandung. Nantilah sudah lahir dan memasuki usia sekolah barulah diajarkan membaca atau berliterasi bersamanya".

Stetmen ini menandakan bahwa orang tua terutama sang ibu tidak mengetahui bahwa sejak bayi  terbentuk dalam kandungan otaknya pun sudah terbentuk dan mulai berkembang sehingga sangat bagus untuk sang ibu mulai bercerita atau berliterasi dengannya. 

Dalam beberapa artikel ditulis bahwa membaca atau berliterasi saat mengandung adalah salah satu nutrisi bagi bayi. Ketika sang ibu membaca dengan bersuara itu akan membuat sang bayi mengenal suara sang ibu dan mulai terbentuk ikatan batin antara anak dan ibu, manfaat lain adalah membantu meningkatkan konsentrasi bayi, kata-kata yang dikeluarkan oleh sang ibu akan tersimpan dalam otak si bayi dan ini akan dipakai ketika ia bersekolah. 

Bukan hanya soal literasi tetapi soal asupan gizi juga harus diperhatikan sejak bayi dalam kandungan karena apa yang konsumsi oleh ibu itu juga yang dikonsumsi oleh sang bayi. Ketika sang ibu mengonsumsi makanan yang bergizi akan membantu tumbuh dan kembang sang bayi dalam kandungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun