Sumber: Arishms.com
"Kita harus menjadi perubahan yang kita inginkan" (Mahatma Gandhi)
Wikipedia melansir veteran (bahasa latin: vetus, tua) merupakan orang yang PERNAH memiliki pengalaman di bidang militer atau penegakan hukum. Pengalaman yang dimaksud disini bukan sembarang pengalaman karena hanya mereka (pensiunan tentara) yang pernah berperang melawan musuh dari luarlah yang berhak mendapat predikat veteran tersebut, jika tidak mereka hanya akan disebut purnawirawan. Sedemikian berharganya gelar veteran, karena hal itu membuktikan bahwa mereka bukan hanya berani mati tapi juga berani hidup! Bayangkan saja, mereka bertempur! Satu hal yang mungkin tidak akan mampu kita resapi hanya melalui buku-buku sejarah, cerita dari mulut ke mulut ataupun tayangan di televisi tanpa benar-benar berempati terhadap mereka. Kategori veteran di Indonesia terdiri atas veteran pejuang kemerdekaan dan veteran pembela kemerdekaan. Memperjuangkan dan membela kemerdekaan, kurang apalagi mereka terhadap Tanah Air Indonesia ini? Mereka kurang dihargai! Itu jawabannya! Hati meringis menyaksikan tayangan televisi yang mana pernah diulas tentang janda para veteran, rumah dinas mereka digusur. Dahulu mereka yang menggusur para penjajah dari Bumi Pertiwi, tak pernah terbayangkan berpuluh-puluh tahun kemudian anak cucu mereka yang diperlakukan bak penjajah Tanah Air, miris. Bukan niatan untuk membanding-bandingkan tetapi di sebagian besar daerah di dunia, veteran diperlakukan amat hormat oleh masyarakatnya, bahkan ada hari khusus untuk mengenang mereka. Sesungguhnya, veteran di Indonesia belum banyak mendapat perhatian layak dari Pemerintah Indonesia sendiri. Mereka seolah (sengaja) terlupakan! Tapi, apakah mereka pernah protes, mengeluh, minta diidtimewakan? Jawabannya, TIDAK! Mereka melakukan semuanya tanpa pamrih, ikhlas. Mereka memiliki senjata ampuh yaitu kecintaan pada Negara dan Bangsa, jiwa berkorban yang tinggi, menyandang keberanian yang luar biasa, secara sukarela turut aktif berjuang, berani menderita dalam memperjuangkan cita-cita! Jadi, tidak ada alasan lagi untuk galau mati-matian hanya karena tertunda maju sidang tesis dikarenakan dosen pembimbing berangkat keluar kota, SEMANGAT! Eh. Berikut dilampirkan 3 MAKLOEMAT yang dikeluarkan oleh pemimpin perjuangan rakyat Minahasa serta pucuk pimpinan ketentaraan Indonesia di Sulawesi Utara, untuk dikenang. Maklumat No.1 yang dikelaurkan oleh pemimpin perjuangan rakyat Minahasa Ch.Ch.Taulu pada tanggal 15 Februari 1946
"Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai para pahlawannya!"Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H