Tidak sia-sia ijin ngantor di Senayan pada Kamis, 7 Mei tempo hari dan cus bergegas ke Bandung menuju Graha Wiksa Praniti, Jl Turangga No 5-7, Bandung. Mungkin bila diperkenankan saya ingin curhat sedikit kronologi Bogor – Bandung – Bogor pada satu hari tersebut.
Pukul 3 dini hari saya sudah bergegas menuju pool travel dan baru berangkat di pukul 6 pagi. Tiga jam yang ada digunakan untuk jalan-jalan di pasar Bogor, sarapan dan sholat subuh. Perjalanan ke Bandung di akhir pekan cukup menyita waktu, karena kemacetan tidak bisa dihindari. Tapi Alhamdulillah setelah tiba di pool travel di Bandung dan melanjutkan perjalanan ke lokasi dengan taksi, tibalah saya di lokasi kegiatan.
Workshop telah berlangsung dan para pembicara tengah menjelaskan mengenai “Penerapan Teknologi Bidang Permukiman” khususnya terkait teknologi sub reservoir, pengolahan air limbah, rumah contoh, pengolahan IPAL terpadu dan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Adapun para pembicaranya yaitu diantaranya mengenai topik Kebijakan Permukiman oleh Prof. (R). DR. Ir. Anita Firmanti, MT, topik Rumah Instan Sederhana Sehat oleh Prof. (R). DR. Ir. Arief Sabarruddin, CES, topik Teknologi Pengolahan Air Limbah Terpadu oleh Elis Hastuti, ST., M.Sc, topik Drainase Berwawasan Kawasan Lingkungan Permukiman oleh Sarbidi, ST., MT.
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Pembicara tengah memaparkan materi kolokium (doc: pribadi)"][/caption]
Saya bersama kompasioner lainnya mengikuti workshop dengan khidmat bahkan pada sesi tanya jawab terlihat antusiasme para kompasioner yang mengajukan pertanyaan berbobot mereka. Mba Wardah Fajri pun sangat piawai memoderatori acara sehingga tidak berjalan alot.
Kami jadi paham betul mengenai peranan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puskim), Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang telah melakukan berbagai inovasi teknologi yang melahirkan teknologi terapan atau produk unggulan, antara lain Tenda HUNTARA, RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), RIKA (Rumah Kayu Instan) dan lainnya.
Adapun inovasi dan peluncuran produk teknologi Litbang merupakan sebagian cara Kementerian PUPR untuk menjawab berbagai masalah permukiman dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Produk teknologi Litbang tersebut juga menjadi solusi menjawab tantangan pemerintah yang telah menjadi isu strategis nasional seperti akses masyarakat terhadap air minum, sampah, sanitasi, persoalan kumuh di kawasan perkotaan dan meningkatnya backlog perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebenarnya produk teknologi Litbang ini telah diperkenalkan sejak 2014 lalu, sebagai bagian dari akselerasi Program Permukiman 100 - 0 - 100. Kementerian PUPR melalui RPJMN 2015-2019 memiliki target 100% Akses Air Minum, 0% Kawasan Kumuh, 100% Akses Sanitasi.
Dukungan teknologi 100% air minum diantaranya instalasi pengolahan air sistem mobile, instalasi pengolahan air sistem portable, teknologi pengolahan air dengan saringan rumah tangga, pengolahan air gambut dengan dynamic mixer, merotek - instalasi pengolahan air siap minum, penerapan teknologi pengolahan air payau di pulau kecil, sistem penyediaan air minum ultrafiltrasi, pengolahan air daerah karst, teknologi filtrasi bertahap.
Dukungan teknologi 0% kawasan kumuh diantaranya teknologi rumah instan sehat, rumah instan kayu, rumah unggul sistem panel instan, rumah campernik, teknologi pracetak c-plus, teknologi pracetak n panel system, bambu laminasi, gewang laminasi, panel busaron, selimut api.
Dukungan teknologi 100% akses sanitasi layak diantaranya instalasi pengolahan air limbah sistem bio membran, sistem bio filter, instalasi daur ulang air limbah sistem biotour, drainase zero run off, sub reservoir air hujan, sumur resapan air hujan, komposter.
Pada 27 November 2014, Kementerian PUPR juga telah mensosialisasikan program ini kepada Kompasianer Jakarta dalam kegiatan Kompasiana Nangkring bertajuk “Dukungan Inovasi Teknologi Bidang Pemukiman 100-0-100″ (Nah, pada Mei 2015 kali ini kepada Kompasioner Bandung, tapi ada Kompasioner Bogor coret yang juga ikut-ikutan hehe... Karena saya sebenarnya kompasioner Manado, lho)
Dalam rangka menyebarluaskan teknologi hasil litbang guna meningkatkan kemanfaatan teknologi dalam akselerasi program permukiman 100-0-100 Pusat Litbang Permukiman menyelenggarakan Kolokium Hasil Litbang Bidang Permukiman tahun 2015 dengan Tema “Dukungan Inovasi Teknologi dalam Mewujudkan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan” di Bandung dengan tujuan memperkenalkan kemanfaatan teknologi yang dihasilkan oleh PUSKIM.
Selepas workshop, kami lalu mengunjungi dan meninjau Subreservoir GWP yang dipandu oleh Sarbidi, ST., MT. Lokasinya berdekatan dengan tempat workshop.
[caption id="" align="aligncenter" width="462" caption="Penjelasan mengenai sub reservoir (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Sub reservoir (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Si cantik bambu laminasi (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="520" caption="Bambu laminasi tampak depan (doc: pribadi)"][/caption]
Setelah berpose bersama, kami lantas menuju mobil rombongan dan hendak bertolak menuju Desa Cimanggung, Sumedang sebagai destinasi kunjungan. Kunjungan pertama kami pengolahan air dan ke Workshop RISHA yang dipandu oleh M. Edi Nur, ST., MT. Lalu ke MCK Terpadu yang dipandu oleh Elis Hastuti, ST., MSc.
[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Model instalasi pengolahan (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Pemaparan mengenai alat pengolahan air minum siap minum (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Mengamati alat pengolahan (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="doc: pribadi"][/caption] Kami lantas beranjak ke contoh RISHA Multipurpose Building. Teknologi Rumah Instan Sehat (RISHA) ini merupakan teknologi rumah layak huni dan terjangkau sistem knock down dapat dibangun secara bertahap. Keunggulannya yaitu lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan, movable/knock down dan lebih ringan. Selain itu dapat dimodifikasi untuk bangunan sekolah, puskesmas, rumah sakit, tempat ibadah, kantor, fasilitas umum dan lainnya serta dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] Selanjutnya, destinasi kunjungan kami ialah menuju MCK terkece! [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Tempat wudhu (doc: pribadi)"][/caption] The last but not least... Kami duduk santai di gazebo sekitar MCK sembari menikmati panorama alam yang luar biasa indahnya. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Latar belakang Gunung Geulis (doc: pribadi)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="doc: pribadi"][/caption]
Merasa beruntung bisa berkesempatan mengenal lebih dekat produk unggulan dan teknologi terapan Puslitbang Kemepupera. Walaupun harus terbayarkan dengan perjalanan pulang Bandung – Bogor selama 6 jam. Saya puas! Hatur nuhun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H