Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi Bank Tabungan Negara di Era Perbankan Digital

14 Februari 2019   13:43 Diperbarui: 14 Februari 2019   14:09 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perkembangan sektor jasa keuangan Indonesia salah satunya didukung oleh peningkatan inklusi keuangan (aksesmasyarakat terhadap layanan jasa keuangan). Peningkatan tersebut merupakansalah satu bentuk keberhasilan pembangunan karena sistem keuangan mampumenjangkau dan memberi manfaat lebih banyak ke masyarakat. 

Meningkatnya akses masyarakat terhadaplayanan jasa keuangan (inklusi keuangan) merupakan agenda penting pemerintah. Aksesterhadap layanan keuangan merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia, tanpaterkecuali. Termasuk diantaranya mereka yang tergolong sebagai generasi digitaldan milenial tanah air Indonesia.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintahmelalui Peraturan Presiden No. 82/2016 tentang Strategi Nasional KeuanganInklusif telah berupaya melakukan implementasi yang terpadu guna mencapaitarget indeks keuangan inklusif yaitu persentase jumlah penduduk dewasa yangmemiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebesar 75 persenpada akhir tahun 2019.

Arah kebijakan jasa keuangan adalahmeningkatkan pembiayaan pembangunan melalui perluasan inklusi keuangan sehinggaakses keuangan masyarakat semakin meningkat. Untuk mempercepat inklusikeuangan, dibutuhkan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalamkerangka Strategi Nasional Keuangan Inklusif. 

Pada dasarnyakeuangan inklusif dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap jasakeuangan serta peningkatan literasi masyarakat di bidang keuangan. Sejalandengan pengaturan di bidang makroprudensial guna memperkuat stabilitas sistemkeuangan, capaian penting yang dilakukan oleh Bank Indonesiadiantaranya ialah dengan meningkatkan akses keuangan.

Economic Challenges dalam tayangannya "Menyambut Era Perdagangan Digital"  menjelaskan secara detailkaitannya dengan arah kebijakan utama sektor keuangan diantaranya yaitupengelompokan ke dalam tiga koridor antara lain: Pemeliharaan stabilitas sistem keuangan;Penguatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan/perbankan; danKebijakan penguatan fungsi intermediasi. Peningkatan akses layanan keuangan dapat dilakukan melalui cara non konvensional semisal melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Berkenaan dengan hal tersebut, langkahinovatif yang dilakukan oleh pihak perbankan seiring sejalan dengan hasilpenelitian berjudul "The Digital Komodo Dragon: Cara Indonesia Bisa MenangkapPeluang Perdagangan Digital Domestik dan Luar Negeri", diantaranya berfokuspada layanan keuangan. 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat inklusikeuangan terendah saat ini, sekitar kurang dari 50 persen populasi orang dewasayang baru memiliki akses terhadap produk perbankan. Hal ini tentu menjadi salah satu peluang yang perlu dioptimalkan.

Di satu sisi, meskipun bankkonvensional terus menjadi pendorong utama inklusi keuangan saat ini,berdasarkan sebaran geografis di Indonesia, kepemilikan perangkat seluler yangtinggi, dan pasar remitansi yang aktif, ada potensi besar bagi produk layanankeuangan digital dan uang seluler lainnya, yang menawarkan keandalan transferyang lebih baik dan biaya transaksional yang rendah di pasar Indonesia.

Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan (Himbara). Bank BTN terus berupaya melakukan transformasi daritahun ke tahun serta turut serta dalam upaya transformasi digital gunameningkatkan layanan perbankan.

Perkembangan teknologi danpertumbuhan ekonomi yang semakin dinamis membawa Bank BTN untuk merangkul generasidigital dan milenial karena keberadaan generasi digital dan milenial dipandang pentinguntuk kemajuan dunia properti di Indonesia pada masa mendatang. Bank BTNberkomitmen untuk melayani dan memfasilitasi keluarga Indonesia dalam sektorperumahan dan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun