[caption id="attachment_414913" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: manadopostonline.com"]
Jemmy Asiku, selaku pengusaha Kota Manado mengusung konsep Manado Future melalui segitiga emas yang merupakan area baru masa depan Kota Manado. Perekonomian Kota Manado khususnya terdiri dari sektor perdagangan, perhotelan dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa.
Kota cerdas merupakan sistem dalam sistem. Sehingga sistem itu saling kait mengkait dan berinteraksi. Kota Manado sendiri berkaitan dengan Kota Bitung dalam segi bisnis ekonomi. Melalui jalan tol dan jalan existing Manado – Bitung sekiranya akan mampu meningkatkan kinerja sistem yang ada sehingga saling mendukung.
[caption id="attachment_414915" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: skyscrapercity.com"]
Cerdas secara lingkungan
Manado Cerdas secara lingkungan, sangat berkaitan erat dengan dicetuskannya Manado sebagai Kota Model Ekowisata. Adapun Taman Nasional Bunaken, merupakan penunjang ekowisata dan pembangunan berkelanjutan. Melalui dasar hukum Menteri Kehutanan SK No.730/Kpts – II/1991 dengan luas sekitar 89.065 hektar, Bunaken lantas menjadi perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang dan ekosistem daratan/pesisir. Penghargaan yang pernah diterima diantaranya British Airways Tourism for Tomorrow pada tahun 2003 untuk kategori manajemen ecoutourism Taman Nasional.
Presentasi laporan draft final tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan memperlihatkan Kawasan Boulevard II Kota Manado – Sulawesi Utara oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya.
[caption id="attachment_414917" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: bappeda.manadokota.go.id"]
Pasti belum lekang dari ingatan banjir bandang yang menerjang Kota Manado di awal tahun 2014. Ibu Dr. Veronica Kumurur mengabadikannya secara spasial dalam bentuk pemetaan peta terdampak banjir di Kota Manado. Perlunya ada pembenahan dari segala aspek dan dukungan berbagai pihak agar hal serupa tak terulang lagi.
[caption id="attachment_414918" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: laniratulangi.wordpress.com"]
Berdasarkan data kondisi drainase Kota Manado periode 2010 – 2014 menunjukkan tren yang meningkat baik untuk panjang maupun tingkat kerusakannya. Tahun 2014 dengan panjang drainase sekitar 1.100.000 meter ternyata yang rusak sekitar 362.730 meter.
[caption id="attachment_414920" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: manadopostonline.com"]
Masalah lingkungan lainnya diantaranya terkait sampah. Berdasarkan data, sampah di Manado setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Tren meningkat tersebut terlihat mulai periode 2011 – 2014. Sampah per hari sekitar 270.000 kg – 290.000 kg dimana sebulan mencapai 5.100 ton. Luas TPA Sumompo sekitar 7 hektar dan armada sampah truk sejumlah 50 unit dan motor 27 unit.
[caption id="attachment_414923" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: manadopostonline.com"]
Beragam jenis penyakit pun mendominasi Kota Manado diantaranya ISPA, Comoon Cold, Hipertensi, Gastritis, Dermatitis, Diare, Penyakit mulut dan gigi, Tonsilitis, Reumatik dan Penyakit kulit infeksi. Hal yang menggembirakan yaitu karena sejak periode 2011 – 2014 menunjukkan tren penderita yang menurun.
[caption id="attachment_414925" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: manadopostonline.com"]
Manado menuju kota cerdas. Si tou timou tumou tou!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H