Mohon tunggu...
YESI OCTAVIANI
YESI OCTAVIANI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi Musik Islami Efektif Kurangi Nyeri Pada Pasien Hemodialisis : Temuan Penelitian Dosen UMM

9 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 9 Desember 2024   20:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

Malang, Indonesia -- Nyeri akibat prosedur medis sering menjadi masalah yang dihadapi pasien penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD), terutama mereka yang menjalani terapi hemodialisis secara rutin. Prosedur ini melibatkan kanulasi berulang, yaitu penyisipan jarum ke dalam pembuluh darah, yang kerap memicu rasa sakit yang signifikan. Dalam upaya mencari solusi inovatif, Chairul Huda Al Husna, dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), telah melakukan penelitian mengenai penggunaan terapi musik Islami sebagai metode untuk mengurangi nyeri pada pasien CKD.

Penelitian ini tidak hanya menawarkan pendekatan baru untuk manajemen nyeri, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana musik yang berbasis nilai spiritual dapat membantu pasien menghadapi tantangan fisik dan emosional selama perawatan medis

Pasien CKD yang menjalani hemodialisis harus menghadapi prosedur kanulasi berulang, yaitu penyisipan jarum ke dalam pembuluh darah untuk proses dialisis. Proses ini sering kali menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan menimbulkan ketidaknyamanan fisik maupun emosional. Meskipun berbagai bentuk terapi musik telah banyak diteliti, hanya sedikit penelitian yang secara khusus mengeksplorasi pengaruh terapi musik Islami terhadap pengurangan nyeri. Chairul Huda Al Husna menjelaskan, "Musik Islami tidak hanya memberikan relaksasi, tetapi juga menciptakan suasana spiritual yang menenangkan, sehingga membantu pasien lebih mampu menghadapi rasa nyeri."

Penelitian ini melibatkan 61 pasien hemodialisis di Rumah Sakit Wava Husada, Malang, dengan desain pre-eksperimental. Responden dibagi menjadi dua kelompok:

  1. Kelompok Intervensi: Mendengarkan terapi musik Islami selama prosedur hemodialisis.
  2. Kelompok Kontrol: Tidak menerima intervensi terapi musik.

Kriteria inklusi meliputi:

  • Beragama Islam.
  • Menjalani hemodialisis akibat CKD.
  • Menggunakan akses AV fistula.
  • Tidak dalam kondisi kritis.

Setelah intervensi, tingkat nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale (NRS), sebuah skala standar untuk mengukur intensitas nyeri pasien. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Mann-Whitney, dengan tingkat signifikansi p < 0.05.

Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa terapi musik Islami dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam manajemen nyeri pada pasien CKD. Beberapa implikasi praktis yang dapat diterapkan antara lain:

  1. Pengurangan Ketergantungan pada Obat Pereda Nyeri
    Dengan menggunakan terapi musik Islami sebagai metode pendukung, pasien dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan pereda nyeri yang berisiko menimbulkan efek samping jangka panjang.

  2. Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien
    Pasien yang merasa lebih nyaman selama prosedur hemodialisis cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik, baik dari segi fisik maupun emosional.

  3. Mendorong Implementasi Pendekatan Holistik di Rumah Sakit
    Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dapat mengadopsi terapi musik Islami sebagai bagian dari standar perawatan untuk pasien Muslim, memberikan pendekatan yang tidak hanya fokus pada fisik tetapi juga pada aspek spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun