Pendidikan merupakan salah satu bentuk bimbingan terhadap perkembangan orang lain untuk mencapai kedewasaan dengan tujuan untuk membentuk sikap yang baik sesuai dengan nilai yang berlaku serta menumbuhkan potensi-potensi yang dimiliki untuk dikembangkan lebih lanjut. Manusia sebagai subjek perlu dididik, dibimbing, serta dikembangkan potensinya melalui pendidikan. Pada proses pembelajaran, seorang peserta didik dituntut untuk mampu mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda diantara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.Â
Modalitas belajar atau sering disebut dengan gaya belajar merupakan cara belajar yang dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan (De Porter dan Mike Hernacki : 2014). Menurut Saleh dan Naki (2014), Gaya belajar merupakan salah satu caranya seseorang untuk belajar. Sedangkan menurut James and Gardner (2014) gaya belajar adalah cara yang kompleks dimana para siswa menganggap dan merasa paling aktif dan efisien dalam memproses, menyimpan dan memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar merupakan cara belajar yang dilakukan seseorang atau peserta didik dalam proses pembelajaran untuk menerima informasi baru yang akan digunakan untuk belajar. Terdapat tiga (3) macam modalitas belajar yaitu :
- Gaya Belajar Visual (Belajar lebih baik dari melihat dan membaca)
- Gaya Belajar Auditori (Belajar lebih baik dari mendengar)
- Gaya Belajar Kinestetik (Belajar lebih baik dari mencoba atau melakukan secara langsung)
Seorang pendidik dalam mengajar harus memperhatikan gaya belajar peserta didik. Hal tersebut dikarenakan, dalam setiap efektifitasnya akan sangat bergantung pada cara atau gaya belajar peserta didik disamping sifat pribadi serta kemampuan intelektualnya.
Kekurangpahaman pendidik terhadap gaya belajar peserta didik akan berdampak merugikan peserta didik. Hal tersebut mengakibatkan prestasi belajar peserta didik tidak sesuai dengan kemampuan inteligensi peserta didik tersebut. Oleh sebab itu, pendidik harus mengetahui, mengenal serta memperhatikan gaya belajar setiap peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran pun tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H