Dalam kehidupan ini  sampah menjadi salah satu permasalahan yang krusial bahkan termasuk masalah kultural karena dampak yang ditimbulkan akan mengganggu semua aspek kehidupan. Salah satu jenis sampah yang sering kita jumpai adalah plastik. Penggunaan barang-barang plastik telah menjadi sebagian besar dalam kehidupan sehari-hari, seperti kantong plastik bekas, sendok makan plastik, dan sikat gigi plastik.Â
Jumlah sampah akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkat.
Menurut kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diperkirakan jumlah timbunan sampah Indonesia pada tahun 2020  ada sebanyak  67,8 juta ton dan akan terus bertambah. Hanya sekitar 7% sampah di Indonesia yang dapat didaur ulang dan sebanyak 69% hanya tertimbun di tempat pembuangan akhir dengan akumulasi sampah setiap hari hingga puluhan ribu ton. Bertimbunnya sampah tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran alam.
Salah satu penanganan sampah yang dapat dilakukan adalah dengan sistem pengolahan sampah berkelanjutan yaitu konsep Zero Waste.
Apa itu Zero Waste?
Zero waste adalah konsep untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan mengurangi sampah yang diproduksi dengan memaksimalkan daur ulang, mengurangi konsumsi bahan-bahan sekali pakai, dan menghindari pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir.
Konsep ini bukanlah hal yang baru, melainkan menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di negara-negara maju. Di Indonesia sendiri sudah ada yang pernah menerapkan konsep zero waste ini, salah satunya di Desa Bilebante , Lombok Tengah.
Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.
Manfaat yang Ditimbulkan dari Konsep Zero Waste
1. Mengurangi pemasukan sampah
Karena tujuan utama zero waste adalah mengurangi dan meminimalisir sampah, tentunya manfaat utama yang paling dirasakan adalah produksi sampah menjadi berkurang.