Ekonomi Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sepanjang abad ke-20, dari masa kolonial hingga era globalisasi. Periode ini ditandai dengan berbagai perubahan politik, sosial, dan ekonomi yang memengaruhi perkembangan ekonomi negara ini. Mari kita tinjau perjalanan ekonomi Indonesia dari tahun 1908 hingga 2004.
-Masa Kolonial (1908-1945)Pada awal abad ke-20, Indonesia masih di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Ekonomi Indonesia saat itu didominasi oleh sektor pertanian, terutama produksi tanaman komoditas seperti kopi, teh, dan rempah-rempah. Eksploitasi sumber daya alam dan sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah kolonial Belanda menyebabkan ketidakadilan ekonomi di antara penduduk pribumi.
Sumber:Ricklefs, M.C. (2008). A History of Modern Indonesia Since c. 1200. Palgrave Macmillan.
-Periode Kemerdekaan (1945-1950)Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia mengalami periode transisi yang ditandai dengan perjuangan politik dan perang kemerdekaan. Meskipun terjadi konflik dan ketidakstabilan politik, upaya untuk membangun ekonomi nasional tidak terhenti. Pada tahun 1949, Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara merdeka.
Sumber:Vickers, A. (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press.
-Konsolidasi Negara (1950-1965)Dalam periode ini, Indonesia berusaha mengkonsolidasikan negara yang baru terbentuk. Terjadi upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi melalui program-program pemerintah, termasuk pembentukan Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk mengendalikan pasokan pangan. Meskipun demikian, terjadi pula ketegangan politik dan ekonomi, termasuk konflik antara pemerintah dan sektor swasta.
Sumber:Cribb, R. (1990). Historical Atlas of Indonesia. Curzon Press.
-Era Orde Baru (1966-1998)Dibawah pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia memasuki era pembangunan ekonomi yang cepat. Kebijakan ekonomi yang didasarkan pada pembangunan infrastruktur dan industri meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan ketimpangan ekonomi antara kota dan desa, serta antara wilayah Indonesia Timur dan Barat. Selama periode ini, Indonesia juga terlibat dalam program-program pembangunan internasional dan menarik investasi asing.
Sumber:Aspinall, E. (2005). Opposing Suharto: Compromise, Resistance, and Regime Change in Indonesia. Stanford University Press.
-Era Reformasi dan Globalisasi (1998-2004)
Setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki era reformasi politik dan ekonomi. Pemerintah mengadopsi kebijakan liberalisasi ekonomi dan membuka diri terhadap investasi asing serta perdagangan internasional.Â