Mohon tunggu...
Yesia Rani Purba
Yesia Rani Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - ENGINEERING

I like to sharing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kasus Covid-19 Semakin Meningkat, Mahasiswi Ciptakan Hand Sanitizer L2 Berbahan Alami

13 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 13 Agustus 2021   17:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang(13/08/2021)- Universitas Diponegoro kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata di Tahun 2021 yakni KKN Tim II yang dilaksanakan selama 43 hari pada 30 Juni  hingga 12 Agustus 2021 diikuti oleh 4.380 mahasiswa dari 11 fakultas yang diterjunkan di 28 provinsi di Indonesia dari Aceh hingga Papua Barat. 

Kuliah Kerja Nyata ini merupakan salah satu program penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kuliah Kerja Nyata ini dilaksankan secara regular mandiri dengan sistem online ataupun daring dikarenakan kondisi pandemi covid-19, mahasiwa-mahasiwi Universitas Diponogoro yang sedang mengikuti KKN dapat melaksanakannya di domisili masing-masing, sehingga KKN kali ini disebut sebagai KKN Pulang Kampung. Namun mahasiswa diperbolehkan juga melaksanakan kunjungan KKN di desa yang bersangkutan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.

Tema KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)". Mahasiswa secara individu diwajibkan untuk melaksanakan dua kegiatan yang dirancang menjadi bentuk program kerja, yaitu kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan kegiatan pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan Sustainable Development Goals sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing (monodisiplin).

Seorang Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro yakni Yesia Rani San Grace Purba, mahasiswi Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik yang ditempatkan di RW 05, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari melaksanakan program pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi covid-19 dengan memberikan sosialisasi terkait pembuatan Hand Sanitizer L2 (Lemon dan Lidah Buaya). 

Program ini mengarahkan masyarakat untuk tetap berkarya dalam situasi pandemi ini dan tetap membantu program pemerintah dalam menekan angka penyebaran covid-19. Warga dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan tangan, dimana tangan sangat berperan aktif dalam melaksanakan aktifitas diluar maupun di rumah, sehingga menjadi potensi tertularnya corona virus khususnya melalui benda-benda yang kita sentuh. Oleh karena itu perlu menggunakan hand sanitizer, dimana hand sanitizer merupakan cairan maupun gel yang dapat membantu mengurangi atau membasmi patogen, baik virus maupun bakteri, khususnya corona virus.

Dalam situasi pandemi saat ini, diberlakukan juga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat)  sehingga warga dianjurkan untuk tetap produktif di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi aturan pemerintah. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat hand sanitizer L2 secara mandiri. Bahan yang digunakan sangat mudah dijangkau mencangkup alcohol 70%, lemon, dan lidah buaya. Warga dapat dengan mudah menerapkannya dan dapat memproduksi hand sanitizer sendiri.

Program ini dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi pembuatan hand sanitizer melalui video edukasi, poster online dan poster tempel, juga memberikan sampel jadi kepada keempat RT di RW 05, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Program ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu warga sekitar untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama masa pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun