Mohon tunggu...
yesi andika
yesi andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perkenalkan saya yesi andika mahasiswa universitas satnegara indonesia kampus B jurusan ilmu komunikasi hobi saya membaca novel, cerita motivasi diri, dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha yang Simpel dengan Modal yang Kecil Namun Keuntungan Besar

20 Juli 2022   23:48 Diperbarui: 20 Juli 2022   23:57 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usaha simpel namun keuntungan besar.(yesi andika)

usaha makanan dan minuman jajanan anak - anak kecil maupun dewasa ini mampu menarik banyak keuntungan yang didapatkan perharinya.

"makanan dan minuman seperti sopel (sosil pedas lezat),otak - otak, bakso , mie sakura dan martabak telor mini menjadi makanan terlaris dikalngan anak - anak kecil,remaja, bahkan dewasa. selain itu juga ada minuman yang tak kalah larisnya yaitu teh jus semua rasa dan pop ice" ujar pedagang tersebut. yenti eldina(21)di perum griya setu permai, Rabu(20 juli 2022).

dia mengatakan bahwa jika ingin  memulai usaha seperti jajanan tersebut dibutukan keberanian untuk mencoba dan tidak takut gagal. karena  tidak semua pedagang dapat menghasilkan keuntungan yang sama dari modal yang dikelurakan. ujaranya

yenti memibaratkan usahanya sendiri, yang terkadang ramai dan terkadang juga sepi. tuturnya

dengan kondisi seperti sekarang yang sudah mulai aktif sekolah, penjualan pun mengalami peningkatan dari hari keharinya yang didapatkan.

"kondisi saat ini sangat menguntukan untuk usaha seperti ini dengan modal Rp.250.000 dapat mendapatkan keuntuang mencapai Rp. 1.600.000 perbulan (bersih)." jelas yenti

di tambah dengan harga sembako yang kini telah mulai turun seperti minyak  sayur, dan cabai membuat keuntungan bertambah dan modal semakin mengecil.

"tentu kita juga sangat bersemagat dalam berdagang karena telah mengetahui pendapatan yang cukup besar perharinya, dan biasanya saya dapat menyimpan Rp. 40.000 perharinya (bersih),dan sudah dapat juga memenuhi kembali isi jajanan yang habis." pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun