Mohon tunggu...
Yeshinta Nabilah
Yeshinta Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Pendidikan Fisika UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Unik! Mahasiswa KKN UIN Walisongo Praktik Membuat Peyek Ebi bersama Warga

12 November 2022   13:00 Diperbarui: 12 November 2022   13:39 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kota Semarang - Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 24 melakukan kunjungan UMKM peyek ebi Ibu Sundari dan memberikan pengarahan terkait marketing seperti memberi labelling pada produk UMKM yang berada di RW 2 Kelurahan Trimulyo, Kec. Genuk, Kota Semarang.

Usaha peyek rebon atau biasa disebut peyek ebi Ibu Sundari merupakan usaha rumahan yang dipasarkan dengan cara dititipkan kepada penjual-penjual dan toko-toko di sekitar pasar. Selain itu, Ibu Sundari juga menerima pesanan dari pegawai-pegawai pabrik yang berada di daerah Kelurahan Trimulyo. Ibu sundari telah berjualan peyek rebon selama 4 tahun. Beliau membuat peyek rebon 2 kali dalam sehari, yakni di pagi hari dan di siang hari. 

Beliau juga menjelaskan, dalam membuat peyek rebon bahan yang digunakan yakni: tepung terigu, tepung tapioka, telur, rebon, air dan bumbu yang telah dihaluskan. Sementara itu, bumbu yang sudah dihaluskan berisi: daun jeruk, garam, bawang putih dan dan kencur. Menurut purwati, salah satu pelanggan dari peyek rebon Ibu Sundari mengatakan bahwa rasa peyek yang gurih, rebon yang banyak dan harga yang murah menjadikan dia sering membeli peyek tersebut.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo berkesempatan untuk membuat peyek milik ibu sundari pada saat melakukan kunjungan. Setiap mahasiswa bergiliran membuat peyek satu per satu dengan arahan dari Ibu Sundari. Pada saat itu beliau memberikan tips agar peyek nya terbuat dengan bagus dan cantik hingga layak jual. Beliau berkata “Kalau memasukkan adonan peyeknya ratakan di pinggir wajan dengan pola memanjang di ulang 4 sampai 5 kali hingga wajan penuh dengan peyek yang masih setengah matang”. Selain itu mahasiswa KKN UIN Walisongo juga membantu proses pengemasan peyek ebi sehingga siap jual.

Ibu sundari menjual peyek rebon dengan harga 10.000 Rp untuk 6 plastik peyek. Dimana satu plastik peyek rebon berisi 4 sampai 5 peyek. Di kesempatan itu, mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 24 juga memberikan masukan kepada Ibu Sundari mengenai labelling untuk bungkus peyek rebon tersebut. Dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa peyek rebon tersebut merupakan produk milik Ibu Sundari, selain itu, labelling juga dapat mempermudah masyarakat jika ingin memesan langsung.

Penulis : Siti Nur Aini Maisyaroh
Tim KKN UIN Walisongo Posko 24

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun