Binangun, Bandar, Kab. Batang (09/02/2023). Tim 1 KKN Universitas Diponegoro mencoba melihat permasalahan di Desa Binangun. Setelah berbincang-bincang dengan perangkat desa, ternyata Peta Desa menjadi salah satu permasalahan yang ada di Desa Binangun, selain karena Peta yang bisa di bilang seadanya namun juga belom adanya batas- batas desa yang menjadi acuan dalam menentukan wilayah.
Dalam permasalahan tersebut, tim 1 KKN Undip yang berada di Desa Binangun terutama yang berada pada jurusan Teknik Geodesi dimana di dalam perkuliahan sudah terbiasa bergelut di bidang pemetaan, berinisiatif untuk membuat sebuah peta desa.
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai penampakan, baik nyata maupun abstrak. Ketampakan-ketampakan nyata di permukaan bumi contohnya seperti pegunungan, lembah, sawah, hutan, danau, laut, atau jalan. Sedangkan ketampakan abstrak di bumi yaitu lintang bujur, batas wilayah, iklim, cuaca, garis ekuator, dan masih banyak lagi
Dalam pembuatan peta desa tentu dari tim KKN terus berkonsultasi dan asistensi kepada perangkat desa seperti Pak Kepala Desa, Pak Sekretaris Desa, serta perangkat desa yang lain, guna menjadi acuan dalam penentuan batas desa agar tidak terjadi kekeliruan. Di dalam berkonsultasi tentu menyesuaikan kebutuhan desa, seperti dalam pembuatan peta ini, Bapak sekretaris menginginkan ditambahnya sebaran fasilitas umum berupa Balai desa, sekolah serta tempat ibadah.
Dalam beberapa kali melakukan konsultasi, Bapak Sekretaris desa juga menginginkan di tambah adanya lahan pertanian. Oleh karena itu kami Tim 1 KKN UNDIP melakukan survei ulang mengenai lahan pertanian yang ada di Desa Binangun, guna melakukan digitasi ulang.
Dari pembuatan peta terdapat beberapa kesulitan serta hambatan yang dihadapi yaitu banyaknya data yang perlu di digitasi ulang sehingga memerlukan banyak waktu serta melakukan survei ulang dan lebih lanjut agar menjadikan peta tersebut lebih update.
Setelah peta berhasil di kerjakan dan di buat, selanjutnya peta tersebut akan di cetak dan akan di serahkan ke Balai Desa Binangun sebagai aset desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H