Mohon tunggu...
Denny Yerianto
Denny Yerianto Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat kopi dan teknologi

Humanis yang senang berbagi soal kopi dan teknologi serta kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selain Banjir, Antisipasi Kedatangan Ular dan Reptil di Akhir Tahun!

15 November 2020   17:56 Diperbarui: 15 November 2020   18:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ular by canva

BMKG memprediksi musim hujan tahun ini akan berlangsung mulai akhir Oktober. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi banjir saat musim hujan tiba, antara lain perbaikan infrastruktur, penyediaan pompa-pompa air di sejumlah titik, pelaksanaan pengerukan saluran air hingga kerja bakti di lingkungan perumahan.

Ternyata selain perlu mengantisipasi datangnya banjir,  pada periode Oktober Nopember dan Desember , Anda perlu mengantisipasi kemungkinan datangnya ular dan reptil lainnya, yang mungkin saja berkeliaran memasuki pemukiman Anda. Gak salah nih ular dan biawak masuk rumah ?

Erwandi Supriadi dari Taman Belajar Ular Indonesia (Tabu Indonesia) menjelaskan pada Liputan6.com bahwa bulan Mei, Juni, dan Juli merupakan musim ular mencari pasangan dan berkembang biak. Tiga bulan berikutnya, ular-ular tersebut akan mencari tempat aman untuk bertelur.

"Agustus, September, Oktober itu musim ular mengeluarkan telur. November, Desember, Januari itu banyak bermunculan bibit-bibit ular kobra, itu hampir setiap tahunnya seperti itu"

Nah daripada tempat tinggal kita menjadi sarang bagi ular dan reptil tersebut, maka sebaiknya segera membersihkan lingkungan rumah, baik bagian dalam rumah maupun bagian luar rumah.

"Kurangi tumpukan barang-barang bekas, kayak tumpukan batu pondasi, tumpukan genteng, tumpukan kayu kaso bekas bagunan. Itu lebih baik jangan ada tumpukan, karena takutnya bisa menjadi tempat berkembang biak ular," saran Erwandi Supriadi.

Lebih lanjut, Rini pemerhati ular dan reptil dari Jakarta Timur memberikan tips agar tempat tinggal kita tidak mendapatkan kunjungan ular dan reptil.

"Siapkan cairan karbol dan siramkan di area pintu masuk dan bawah jendela. Juga selipkan kain yang sudah dibasahi cairan karbol di celah-celah kecil di atara pintu dan lantai, demikian juga dengan jendela. Kemudian tutup lubang angin dengan kawat nyamuk agar tidak ada ular kecil masuk ke dalam rumah"

Mungkin Anda bertanya mengapa menggunakan cairan karbol ? Rini menjelaskan, "Karena ular dan reptil tidak suka dengan bau yang menyengat".

"Terakhir, pastikan lubang pembuangan atau saluran air di dalam rumah tertutup dengan baik. Lubang pembuangan air di WC atau dapur sebaiknya tertutup, agar reptil seperti biawak atau kadal tidak masuk ke dalam rumah", demikian Rini menutup diskusi agar rumah terhindar dari kunjungan ular dan reptil.

"A Clean Place , is a Safe Place."- Anonymous.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun